Tak Bulat Akomodir Ulama, Keputusan Cawapres Tetap di Tangan Prabowo

Jakarta, IDN Times - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNPF Ulama telah mengeluarkan rekomendasi capres maupun cawapres untuk Pilpres 2019. Disampaikan langsung oleh Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, terdapat dua rekomendasi yang disarankan.
Rekomendasi pertama adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk capres dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres. Rekomendasi kedua yaitu Prabowo masih sebagai capres, dan Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai cawapres.
Usai menerima saran dari para ulama, Prabowo pun langsung menggelar rapat bersama Dewan Pembina Partai Gerindra untuk membahas cawapres usulan ulama. Kira-kira apa ya kata Gerindra tentang rekomendasi tersebut?
1. Dewan pembina sarankan cawapres Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa rapat bersama dewan pembina tadi memang membahas tentang cawapres yang diajukan oleh para ulama. Menurut Muzani, kedua calon memiliki kapasitas masing-masing.
"Yang satu Ketua Majelis Syuro PKS, yang satu lagi mubaligh yang sangat populer saat ini," kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
Sehingga, lanjut Muzani, anggota dewan pembina tadi juga menyampaikan beberapa saran terkait calon pendamping Prabowo.
"Dan beliau merekam juga mencatat pemikiran tersebut. Tapi di luar itu juga kita merekam nama-nama di luar dari rekomendasi ijtima ulama tersebut," terang Muzani.
Baca juga: Bahas Rekomendasi GNPF Ulama, Prabowo Gelar Rapat dengan Dewan Pembina
Meski mendapatkan masukan-masukan dari para ulama dan juga dewan pembina, Muzani menjelaskan bahwa semuanya akan dikembalikan lagi kepada Prabowo. Semua keputusan tetap ada di tangan Prabowo
"Ya masukannya kemudian pada akhirnya keyakinan Pak Prabowo lah yang akan mengambil keputusan untuk berpasangan dengan siapa," ujar Muzani.
3. Prabowo tetap butuh masukan terkait cawapres

Selanjutnya, Muzani mengatakan jika Prabowo tadi juga sempat menyampaikan perkembangan terakhir terkait koalisi. Saat ini, Gerindra masih terus intensif melakukan komunikasi dengan PKS, PAN, maupun Demokrat.
Dan terkait saran-saran cawapres yang dijukan, Muzani mengutarakan bahwa Prabowo akui masih butuh masukan dari berbagai pihak.
"Meski secara dejure beliau memiliki kewenangan mengambil keputusan politik untuk dengan siapa beliau berkoalisi, namun beliau merasa perlu mendapatkan masukan-masukan karena kepelikan dan kerumitan dalam mengambil keputusan ini," ucapnya.