Terima Tuntutan 17+8, Rieke Diah: Kami Sampaikan ke Pimpinan

- Rieke sampaikan dukungan agar harga bahan pokok turun, meminta distribusi cepat dan menolak impor pangan serta kenaikan iuran BPJS.
- Deretan influencer seperti Andovi da Lopez, Fathia Izzati, dan Jovial da Lopez datang ke DPR membawa tuntutan 17+8.
- Influencer serahkan langsung tuntutan karena rakyat belum puas dengan janji manis Anggota DPR RI, ingin bukti konkret dan progres yang nyata.
Jakarta, IDN Times – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, bersama anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Gerindra Andre Rosiade, menemui massa aksi dari dari para influencer di depan Gerbang Pancasila, Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Dalam aksi tersebut, influencer menyampaikan tuntutan rakyat yang dikenal dengan sebutan 17+8.
Pertemuan antara legislator dengan massa aksi berlangsung di tengah gelombang desakan publik kepada DPR. Rieke menerima langsung aspirasi yang dibawa para perwakilan aksi, seraya menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban dalam peristiwa yang disebut sebagai September Gelap.
“Kami menerima aspirasi masyarakat tuntutan rakyat yaitu 17+8, insya Allah akan kita sampaikan ke pimpinan yang berwenang dalam memenuhi ini. Tentu saja kami yang hadir di sini menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam peristiwa September gelap setidaknya bagi saya pribadi,” ujar Rieke.
1. Rieke juga sampaikan dukungan agar harga bahan pokok turun

Selain tuntutan 17+8, Rieke menyampaikan, salah satu tuntutan yang mencuat dari pihak lain adalah persoalan harga kebutuhan pokok. Ia menekankan pentingnya langkah cepat pemerintah dalam menstabilkan harga, mengingat lonjakan yang terjadi beberapa waktu terakhir menambah beban masyarakat.
“Dan tentu saja kami mohon dukungan, karena ini sedang rapat resmi. Mudah-mudahan tuntutan rakyatnya bisa ditambah yaitu kita sedang rapat dengan Kemendag dan kita lari ke sini untuk menerima teman-teman yaitu turunkan harga kebutuhan pokok dan kelangkaan pangan yang sedang terjadi. Kami meminta untuk segera distribusi agar harga pangan diturunkan dan yang kedua adalah menolak impor pangan dan yang ketiga adalah menolak kenaikan iuran BPJS,” kata dia.
2. Deretan influencer yang datang ke DPR

Influencer yang datang membawa tuntutan 17+8 di antaranya Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Andhyta F. Utami (Afu) Fathia Izzati, Jovial da Lopez, Jerome Polin.
Berdasarkan pantauan IDN Times, para pegiat sosial dan koalisi masyarakat sipil tersebut kompak mengenakan setelan kemeja bernuansa pink dan hijau. Mereka juga membawa poster berisikan tuntutan 17+8.
Selain itu, para influencer tersebut juga membawa map berwarna pink berisi daftar tuntutan dirangkum dari berbagai tuntutan masyarakat selama eskalasi meningkat di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesi.
"Disini saya bersama teman teman mau memberi surat formil kepada DPR, dan sebelum itu bagi kalian yang bertanya kenapa kenapa kita kesini, karena saya adalah Andovi da Lopez warga Depok 2 Timur, Rakyat Indonesia," ujar Andovi di depan Gerbang Pancasila, Kamis, 4 September 2025.
3. Alasan influencer serahkan langsung tuntutan

Abigail mengatakan, alasan para influencer dan koalisi masyarakat sipil menyerahkan daftar tuntutan itu secara langsung karena rakyat belum puas dengan janji manis Anggota DPR RI.
"Kami ada di sini untuk memberikan tuntutan ini secara formal, secara fisik supaya sudah tidak ada lagi alasan bahwa belum dimasukkan lewat jalur formal. Dan kami mau mengingatkan bahwa kami belum puas dengan janji, dengan rencana, dengan kata-kata akan, dengan kata-kata meminta, kami ingin bukti konkrit, kami ingin progres yang nyata," kata dia.