Tim Hukum Nasional Dibentuk, AMIN Fokus Menangkan Suara di Jawa Tengah

Jakarta, IDN Times - Paslon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) siap untuk memenangkan wilayah Jawa Tengah di Pemilu 2024. Salah satu caranya dengan membentuk tim hukum nasional AMIN yang berisi para pengacara dari 35 kabupaten kota di Jateng.
Mereka akan berkoordinasi dengan relawan untuk mengawal suara AMIN dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga dibawa ke KPU Daerah. THN AMIN sendiri kini sudah terbentuk di 37 provinsi lainnya di Tanah Air.
"Jawa Tengah adalah battle ground yang penting. Dulu kita menilai agak sulit bagi AMIN untuk menang di Jawa Tengah. Tapi, ketika melihat semangat kawan-kawan hari ini, saya yakin ada harapan bagi AMIN untuk menang di Jateng," ujar Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Emir di Semarang, Jateng pada Jumat (5/1/2024).
Ia mengatakan tugas lainnya dari THN Jateng untuk mengawal netralitas para aparat. Timnas AMIN meyakini pemilu 2024 bakal berjalan dengan baik, bermartabat dan penuh etika.
"Kita tidak mengharapkan paska pemilu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita ingin habis pemilu, pemimpin yang terpilih diakui. Kita dukung pemimpin terpilih. Tapi, ingat pemimpin yang didukung harus lahir dari kehendak rakyat. Bukan pemimpin rekayasa," tutur dia.
Ari menggarisbawahi AMIN tidak ingin berbuat curang di Pemilu 2024. Meski begitu, AMIN tidak ingin dicurangi.
"Karena suara ini adalah suara rakyat, bukan kehendak Anies-Muhaimin. Tapi, kehendak rakyat!" katanya lagi.
1. Relawan AMIN tidak akan bersikap toleran terhadap kecurangan sekecil apapun

Lebih lanjut, acara deklarasi pembentukan THN AMIN Jateng turut dihadiri oleh para relawan. Perwakilan THN AMIN kemudian membacakan janji untuk serius mengawal suara AMIN di Jateng.
"Pertama, kami akan bersikap profesional dan sungguh-sungguh dalam mengawal kepentingan hukum pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilu presiden 2024," ujar perwakilan THN AMIN di Jawa Tengah.
Kedua, mereka berjanji tidak akan takut terhadap ancaman dan intimidasi dalam berbagai format. "Ketiga, tidak akan bersikap toleran terhadap kecurangan sekecil apapun dan dalam bentuk apapun. Demi tegaknya marwah dan demokrasi di Indonesia," kata mereka.
Janji keempat, akan melakukan advokasi dan pendampingan para relawan, saksi dan masyarakat luas agar segala bentuk kecurangan bisa diantisipasi dan ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Kelima, mengawal dan memastikan bahwa seluruh tahapan pilpres 2024 dilaksanakan dengan prosedur hukum yang benar, jujur dan adil sebagaimana komitmen paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tutur mereka.
"Keenam, mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk bersinergi dan berperan aktif mengawasi pilihan presiden 2024 demi melahirkan pemimpin nasional yang bermartabat, bermoral, dan tidak cacat konstitusi," kata THN AMIN lagi.
2. Sudirman Said sebut perjalanan Anies-Muhaimin sudah jadi kehendak alam

Deklarasi pembentukan THN AMIN turut dihadiri oleh Ketua Pelaksana Timnas AMIN, Sudirman Said. Ia mengucap syukur Anies-Muhaimin sudah mengarungi separuh kampanye di pemilu 2024. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengenang kembali bahwa perjalanan Anies sudah tidak mudah dan penuh hambatan.
Di tahapan awal, kata Sudirman, Anies sempat diprediksi tidak akan memperoleh partai pengusung untuk menuju ke pemilu 2024. Lalu, ia juga sempat diprediksi tidak akan mendapat pasangan calon wakil presiden. Tetapi, nyatanya, itu semua bisa dilalui.
"Ini menandakan bahwa paslon Anies-Muhaimin terbentuk karena kehendak alam dan kehendak perlindungan," kata Sudirman.
Ia pun kini yakin Anies-Muhaimin bisa masuk ke pemilu putaran kedua. Hal itu diperkuat dengan hasil survei yang dirilis oleh sejumlah pollster yang telah menempatkan AMIN kini sudah unggul dibandingkan paslon Ganjar-Mahfud.
"Maka, kans untuk memenangkan kompetisi kini sudah jauh lebih besar. Yang diperlukan oleh AMIN kini hanya demokrasi yang jujur dan pemilihan yang jujur, bersih serta obyektif," ujarnya.
3. Sudirman Said imbau Jokowi agar berhenti cawe-cawe di Pemilu 2024

Lebih lanjut, di forum itu, Sudirman memberikan imbauan langsung bagi Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar berhenti ikut cawe-cawe di pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebaiknya mengambil pelajaran penting dari peristiwa pelanggaran etik berat di Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan putra sulungnya bisa maju menjadi calon wakil presiden.
"Anda Pak Jokowi adalah tokoh di Jaten yang budayanya adi luhung. Karena itu dibutuhkan keteladanan yang luar biasa. Bila presiden kita meneladani budaya tersebut dengan bersikap netral, menjunjung tinggi segala macam etik serta hukum maka hasil apapun (dari pemilu) akan diterima oleh rakyat," ujar Sudirman.
Namun, bila Jokowi tetap bersikap sebaliknya maka siapapun pemimpin yang dihasilkan dari pemilu bisa saja terlihat menang secara politik tetapi tak memiliki kekuatan apapun secara moral. "Itu berbahaya bagi negara ini karena itu lewat forum di Jateng yange memiliki kebudayaan yang sangat adi luhung ini, saya mohon agar Pak Jokowi berhenti cawe-cawe dan membiarkan pemilu berjalan seadil-adilnya serta sejujur-jujurnya," tutur dia lagi.
Ia menambahkan bahwa generasi muda butuh teladan dan proses. Generasi muda, kata Sudirman, tidak butuh lompatan secara instan.
"Mengapa? Karena memiliki masa depan berarti butuh track record, keteladanan agar kerja keras mereka bakal dihargai oleh publik," katanya.