BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumatra Utara 8-15 Desember

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan adanya cuaca ekstrem di wilayah Sumatra Utara (Sumut) pada 8 hingga 15 Desember 2025.
"Waspada Cuaca Ekstrem 8–15 Des 2025. BMKG Wilayah I: Potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Sumut. Tetap waspada dan pantau info resmi BMKG," tulis BMKG melalui aku media sosialnnya, dikutip Rabu (10/12/2025).
1. Dipicu Bibit Siklon 91S di Samudera Hindia

BMKG menjelaskan cuaca ekstrem di Sumut ini dipicu Bibit Siklon 91S di Samudera Hindia. Bibit siklon memicu belokan angin dan pertemuan massa udara di Sumut.
"Didukung gangguan cuaca MJO dan gelombang atmosfer aktif, sehingga mendorong pembentukan awan-awan hujan," sebut BMKG.
Di sisi lain, terjadi suplai uap air dari Samudera Hindia ke pantai barat Sumut, dan suhu laut hangat 29-30 derajat Celsius serta kelembapan tinggi, hingga terjadi kondisi idel terbentuknya hujan.
"Dampak utama potensi hujan meningkat, terutama di wilayah pantai barat Sumatra Utara," sebut BMKG.
2. Daftar wilayah terdampak cuaca ekstrem

BMKG juga memprediksi sejumlah wilayah yang akan terdampak hujan dengan intensitas deras dan sangat deras, antara lain Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan.
Kemudian, Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Kota Medan, Kota Binjai, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Samosir, Sedang Bedagai, Kota Pematang Siantar, dan Labuhanbatu Selatan.
3. Imbauan kepada masyarakat

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Sumatra Utara, di antaranya jangan panik, tetap siaga, terutama di wilayah rawan dan masih terdampak banjir sebelumnnya.
"Ikuti update cuaca harian serta peringatan dini setiap tiga jam yang diterbitkan BMKG Sumut sebagai acuan kewaspadaan," imbau BMKG.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada pemerintah daerah agar meningkatkan koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta selalu pantau informasi dari BMKG.
"Cuaca bersifat dinamis, ikuti pembaruan resmi dari BMKG, agar langkah antisipasi dapat dilakukan tepat waktu," BMKG mengingatkan.

















