Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prajurit TNI Jalan Kaki Demi Distribusikan Obat ke Aceh Usai Bencana

Banjir Sumatra, Aceh
Prajurit TNI dari Yonif TP 854/Dharma Kersaka Kodam Iskandar Muda berjalan kaki untuk menyalurkan obat-obatan. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • Tim kesehatan TNI AD memberikan pelayanan kesehatan langsung di lokasi, termasuk edukasi pencegahan penyakit yang rentan muncul pada situasi darurat.
  • Prajurit TNI AD berjalan kaki dua jam untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir dan longsor di Aceh Tenggara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Memasuki pekan ketiga banjir di Sumatra, masih banyak daerah yang terisolir di Aceh. Sementara, kebutuhan warga terhadap sembako dan obat-obatan tidak bisa ditunda.

Personel kesehatan dari Brigif TP 90/Yudha Giri Dhanu dan Yonif TP 854/Dharma Kersaka Kodam Iskandar Muda membantu menyalurkan obat-obatan ke wilayah terisolasi dengan berjalan kaki. Opsi itu ditempuh sebab akses jalur darat untuk dilalui kendaraan belum terwujud. Pemandangan itu terjadi ketika pada Selasa (9/12/2025) prajurit TNI AD berjalan menuju ke Desa Pameu dan Desa Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara.

"Akses menuju ke dua desa tersebut terputus setelah jalan penghubung tertutup longsor dan genangan air, membuat masyarakat kesulitan memperoleh layanan kesehatan maupun pasokan obat-obatan," ujar Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Mustafa Kamal, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

Dia mengatakan, tim kesehatan dari Kodam IM harus melewati jalur licin dan berbatu untuk mendistribusikan obat bagi warga. Beragam obat yang dibawa antara lain antibiotik, obat diare, vitamin, obat penyakit kulit, dan obat-obatan umum lainnya.

"Obat-obatan itu dapat digunakan untuk membantu warga yang mengalami gangguan kesehatan pascabencana," ujar dia.

1. Tim kesehatan TNI AD juga berikan pelayanan kesehatan di lokasi

Banjir Sumatra, Aceh
Prajurit TNI dari Yonif TP 854/Dharma Kersaka Kodam Iskandar Muda berjalan kaki untuk menyalurkan obat-obatan. (Dokumentasi TNI AD)

Tim kesehatan juga memberikan pelayanan kesehatan langsung di lokasi. Mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar, konsultasi medis, hingga edukasi pencegahan penyakit yang rentan muncul pada situasi darurat, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), diare, dan infeksi kulit.

"Layanan ini sangat membantu warga yang beberapa hari terakhir terisolasi tanpa kehadiran tenaga medis," kata dia.

Mustafa mengatakan, distribusi obat yang dilakukan oleh prajurit TNI AD diharapkan mampu memperlancar distribusi bantuan dan mempercepat pemulihan kesehatan masyarakat.

2. Prajurit TNI AD berjalan kaki dua jam untuk salurkan logistik

Banjir Sumatra, Aceh
Prajurit Kodim 018/Agara Kodam Iskandar Muda memikul kardus berisi bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tenggara (Dokumentasi Kodam Iskandar Muda)

Peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara. Prajurit dari Kodim 018/Agara Kodam Iskandar Muda berjalan kaki sekitar dua jam untuk menyalurkan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir dan longsor di Desa Rumah Bundar, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.

"Mereka menembus medan berat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga di Desa Rumah Bundar, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. Aksi kemanusiaan ini sebagai bukti nyata komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat di saat sulit," ujar Mustafa Kamal.

Dia mengatakan, distribusi logistik dilakukan dengan berjalan kaki karena Desa Rumah Bundar dan sejumlah dusun terisolir setelah jalan terputus akibat banjir serta longsor. Akses kendaraan, kata Mustafa, tidak memungkinkan karena masih ada akses jalan yang tertutup material longsor.

Menurut dia, untuk mencapai desa tersebut, para babinsa harus berjalan kaki menempuh tanjakan dan lereng gunung dari lokasi terakhir yang bisa dilalui kendaraan. Berbagai kebutuhan pokok dan logistik penting, yaitu satu ton beras, 25 dus mi instan, 15 papan telur, lima dus susu, dua dus sarden, sepuluh koli pakaian, dan sejumlah barang kebutuhan sehari-hari lainnya.

3. Gubernur Aceh minta Prabowo untuk bantu distribusikan obat-obatan

Mualem, Muzakir Manaf Mualem
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Mualem ketika memberikan keterangan di media sosial. (www.instagram.com/@humasaceh)

Pendistribusian obat-obatan dilakukan sesuai dengan permintaan yang disampaikan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem ketika mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (7/12/2025) malam. Dia meminta salah satu yang harus diintervensi Prabowo adalah distribusi obat-obatan.

“Paling urgent sekarang adalah masalah kesehatan. Kebutuhan obat-obatan harus segera dipenuhi karena sudah mulai terjadi gatal-gatal di kalangan pengungsi,” ujar Mualem seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Mualem juga menyebutkan kebutuhan pakaian bagi pengungsi. Dia mengatakan, hanya pakaian di tubuh yang tersisa di badan warga pengungsi.

"Semua terbawa lumpur, begitu pula dengan alat ibadah. Terakhir, pasokan gas 3 kilogram sangat mendesak untuk kebutuhan memasak di dapur umum," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Pakar Minta Pemerintah Tak Ragu Umumkan Bencana Nasional Sumatra

10 Des 2025, 07:00 WIBNews