Tinjau Percepatan Bantuan Bencana, Prabowo Terbang Lagi ke Aceh

- Prabowo meninjau kerusakan dan distribusi bantuan di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Presiden Prabowo sudah berkunjung ke Sumatra pada Senin (1/12/2025) dan memberi sinyal tidak akan menetapkan status bencana nasional.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto kembali bertolak ke Provinsi Aceh pada Minggu (7/12/2025). Ini merupakan kunjungan kedua Prabowo ke Tanah Rencong untuk meninjau langsung penanganan bencana alam di sana.
Pesawat yang membawa Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.55 WIB menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar.
1. Prabowo akan meninjau sejumlah titik

Setibanya di Aceh, Presiden Prabowo diagendakan meninjau sejumlah daerah yang mengalami kerusakan. Prabowo juga akan menerima laporan terbaru dari pemerintah daerah serta instansi terkait.
Selain meninjau kerusakan, Presiden Prabowo bakal memantau langsung distribusi bantuan, proses evakuasi warga, hingga langkah-langkah pembukaan akses jalan.
Pemerintah menegaskan, penanganan banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat merupakan prioritas nasional. Oleh karena itu, seluruh sumber daya dikerahkan demi mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
2. Prabowo juga sudah berkunjung ke Sumatra pada Senin (1/12/2025)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga sudah berkunjung ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Senin (1/12/2025).
Dalam kunjungan itu, Prabowo memberi sinyal tidak akan menetapkan status bencana nasional untuk musibah di Pulau Sumatra yang menelan hampir 1.000 korban jiwa itu.
"Ya, kita monitor terus, saya kira kondisi membaik, jadi saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup," ujar Prabowo, Senin (1/12/2025).
3. Didampingi sejumlah menteri

Pada kunjungannya, Minggu, Presiden tidak sendirian. Sejumlah pejabat turut mendampingi, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Selain itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo ikut mendampingi.


















