Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Cegah Kebakaran di Rumah dan Bangunan Bertingkat

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati pada Senin (15/12/2025) pagi. (Dok. Damkar DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Amankan sumber api dan benda mudah terbakar, seperti korek dan furnitur kayu
  • Tingkatkan kewaspadaan terhadap rokok dan aktivitas berisiko api di dalam ruangan
  • Gunakan dan awasi peralatan listrik dengan bijak, serta siapkan sistem keamanan dan jalur evakuasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kebakaran menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi di lingkungan permukiman dan dapat menimbulkan kerugian besar, baik berupa harta benda maupun korban jiwa. Peristiwa kebakaran bisa dipicu oleh faktor alami maupun kelalaian manusia, seperti korsleting listrik, kompor meledak, hingga penyimpanan bahan mudah terbakar yang tidak tepat.

Dilansir laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, sebagian besar kebakaran rumah tangga berawal dari keteledoran. Meski tidak dapat diprediksi sepenuhnya, risiko kebakaran dapat diminimalkan melalui langkah-langkah pencegahan sederhana.

Berikut delapan tips mencegah kebakaran di rumah yang disarankan BPBD Klaten:


1. Amankan sumber api dan benda mudah terbakar

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati pada Senin (15/12/2025) pagi. (Dok. Damkar DKI Jakarta)

Tips mencegah kebakaran di rumah yang disarankan BPBD Klaten:

  • Jangan letakkan pemantik api seperti korek dalam jangkauan anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi.
  • Jauhkan benda mudah terbakar seperti kertas, kain, dan furnitur kayu dari sumber api seperti kompor, lilin, atau perapian.
  • Hindari penggunaan pakaian berumbai saat berada di dekat api karena berisiko tersambar.
  • Hati-hati merokok di dalam ruangan. Bara api dari puntung rokok yang belum sepenuhnya padam dapat memicu kebakaran. Rokok harus dipastikan benar-benar mati sebelum dibuang dan asbak perlu dibersihkan secara rutin untuk mencegah sisa bara api.


2. Gunakan dan awasi peralatan listrik dengan bijak

Diduga akibat korsleting listrik rumah Harimin di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, ludes terbakar. IDN Times/Istimewa.
Diduga akibat korsleting listrik rumah Harimin di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, ludes terbakar. IDN Times/Istimewa.

Penggunaan peralatan listrik yang tidak diperlukan, seperti televisi atau komputer yang dibiarkan menyala, berpotensi menimbulkan panas berlebih dan menyebabkan korsleting.

BPBD Klaten mengingatkan agar masyarakat menggunakan peralatan listrik sesuai kebutuhan dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman.

3. Siapkan alat pemadam api ringan, pendeteksi asap dan jalur evakuasi

Ilustrasi Jalur Evakuasi (IDN Times/Sunariyah)
Ilustrasi Jalur Evakuasi (IDN Times/Sunariyah)

BPBD Klaten menekankan pentingnya menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah maupun kantor atau bangunan bertingkat, terutama di area dapur atau dekat sumber api, serta memastikan alat tersebut berfungsi baik dan tidak kedaluwarsa.

Selain itu, pemasangan pendeteksi asap (smoke detector) di langit-langit dan perencanaan jalur evakuasi keluarga atau penghuni bangunan perlu dipersiapkan sejak dini, agar proses penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat saat kebakaran terjadi.

BPBD Klaten menegaskan, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat merupakan faktor utama dalam mencegah bencana kebakaran serta menjaga keselamatan bersama.


Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Bos BGN Sebut Anggaran MBG Terserap Rp58 Triliun, Sasar 50,3 Juta Jiwa

15 Des 2025, 19:51 WIBNews