Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Nobar Putusan MK Ketimbang Demo

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang urung melakukan aksi demo besar-besaran di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Jumat (19/4/2024).

Semula digadang-gadang sebanyak 75 ribu pendukung Prabowo bakal menggelar aksi damai di depan MK. Mereka ingin mendorong hakim konstitusi agar tidak membatalkan kemenangan paslon nomor urut dua tersebut. 

"Kami dari TKN (Tim Kampanye Nasional) Prabowo-Gibran mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran, hari ini tidak jadi melakukan aksi damai di depan gedung MK," ujar Dasco di Jakarta Barat, Jumat malam ini. 

Ia kembali menyampaikan pesan Prabowo agar para pendukungnya tetap bersabar, meski Prabowo dituding menang lantaran bagi-bagi bantuan sosial dan praktik kecurangan lainnya. Dasco juga tak menampik sudah ada massa yang telah tiba dari luar kota. 

"Alhamdulilah, satgas TKN bisa mengimbau untuk segera kembali dan tak ada kumpul-kumpul serta menumpuk di depan gedung MK," kata Dasco yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu. 

1. Prabowo-Gibran imbau pendukung gelar nobar ketimbang demo saat sidang putusan

Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (YouTube/Prabowo Gibran)

Lebih lanjut, Dasco turut meneruskan pesan Prabowo-Gibran agar para pendukungnya tidak menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (22/4/2024). Momen tersebut menjadi hari yang ditunggu lantaran hakim konstitusi bakal membacakan putusan gugatan sengketa Pilpres 2024. 

"Diminta kepada para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak turun mengadakan aksi-aksi, baik di Mahkamah Konstitusi (MK) maupun di tempat-tempat lain," ujar Dasco. 

Alih-alih berdemo, Prabowo mengusulkan kepada para pendukungnya sebaiknya menggelar acara nonton bersama pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2024. 

"Acara nobar boleh dilakukan di rumah masing-masing atau kantor. Pendukung atau pemilih Prabowo-Gibran diimbau tetap tenang dan tak perlu melakukan aksi-aksi," tutur dia. 

2. Hampir 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran semula ingin gelar aksi damai di MK

Gedung Mahkamah Konstitusi (IDN Times/Sherlina Purnamasari)

Sebelumnya, koordinator lapangan aksi damai di depan MK, Ali Lubis menyebut, semula bakal ada sekitar 100 ribu orang yang ikut serta. Bahkan, dalam jumpa persnya, Ali sudah meminta maaf kepada warga Jakarta lantaran aksi hari ini bila terealisasi bakal menyebabkan kemacetan. 

"Saya selaku pimpinan, korlap, yang akan memimpin langsung, sebelumnya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Jakarta apabila pada hari Jumat tersebut menimbulkan kemacetan di Jakarta khususnya," ujar Ali pada 17 April 2024 lalu di area Slipi, Jakarta Barat. 

Sementara Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Utje Gustaaf Patty, mengakui bahwa aksi damai jelang putusan MK bukan gaya pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu. Namun, mereka harus bereaksi lantaran kerap dituduh mencurangi proses Pemilu 2024 oleh paslon nomor urut satu dan tiga. 

"Turun ke jalan ini bukan banget gaya Tim Pak Prabowo 2024. Selama ini kami sangat-sangat santun. Jadi, keadaan memaksa. Ini merupakan reaksi dari kejengkelan teman-teman atas kekerdilan jiwa para pendukung maupun paslon 01 dan 03," kata Utje di lokasi yang sama. 

Ia menjelaskan, pihaknya selama ini sudah bekerja keras untuk mengupayakan kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. Menurutnya, para pendukung paslon nomor urut dua bekerja dua kali lebih keras. 

"Teman-teman jangan lupa, teman-teman wartawan mungkin jadi saksi, bagaimana pendukung 02 bekerja dua kali lebih keras, dua kali lebih cepat dan dua kali lebih lama dalam mengukur waktu 24 jam dibanding pendukung paslon nomor 1 dan nomor 3. Paslon kami terbentuk paling terakhir. Semua terburu-buru tapi kami bekerja keras," tutur dia lagi.

3. Prabowo sebut tuduhan menang karena bagi-bagi bansos sangat kejam dan tak berdasar

Prabowo Subianto saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, Prabowo pada Kamis malam kemarin meminta kepada para pendukungnya untuk membatalkan aksi damai di Gedung MK. Ia mengharapkan proses Pemilu 2024 bisa berlangsung damai dan tenteram. 

"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan. Ini demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa serta kerukunan antar seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo di dalam video yang diedarkan oleh TKN Prabowo-Gibran pada Kamis malam kemarin. 

Di dalam video itu, untuk kali pertama Prabowo merespons tuduhan kecurangan pemilu yang dialamatkan kepadanya. Menurut mantan Danjen Kopassus itu, tuduhan bagi-bagi bansos dan memobilisasi aparat demi kemenangan pemilu 2024 adalah tuduhan kejam dan tidak berdasar. 

"Kami memahami, bahwa tuduhan yang sangat kejam yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam memenangkan kontestasi demokratis ini. Di mana kami dituduh menggunakan cara-cara yang curang dengan menggunakan bansos, maupun aparat penegak hukum. Kami sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," kata dia. 

"Namun, kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran, para pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya untuk selalu waspada, hati-hati dan tidak terpancing dan jangan mau diprovokasi oleh siapapun. Apalagi pihak-pihak yang menginginkan terjadi sesuatu, yang menimbulkan suasana yang tidak sejuk dan suasana tidak tentram," ujarnya lagi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us