Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tren Mengemis di TikTok, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

Jakarta, IDN Times - Fenomena “ngemis online” di jejaring media sosial TikTok belakangan marak terjadi hingga menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Aksi "ngemis online" tersebut menuai kecaman publik hingga pelaku didesak untuk berhenti.

Lantas bagaimana, pandangan "ngemis online" dari perspektif agama?

Sobat milenial dan gen Z berikut penjelasan dari Ustaz Zacky Mirza dalam acara Sore-sore Berkah by IDN Times.

1. Malu sama Allah SWT dan diri sendiri

potret Zacky Mirza (instagram.com/zackymirza_)
potret Zacky Mirza (instagram.com/zackymirza_)

Ustaz Zacky Mirza mengawali penjelasannya dengan sebuah kisah di zaman Nabi Muhammad SAW.

Suatu hari, ada seorang sahabat yang mendatangi Rasulullah SAW. Rasul melihat tangan sahabat tersebut bagian atasnya berwarna hitam.

“Kenapa wahai sahabatku? Kok tanganmu sampai berwarna hitam legam yang sebelah kanan, beda dengan yang sebelah kiri?”

Lalu, sahabat itu menjawab: “Ya, Rasulullah, aku kerjaannya cuma kuli bangunan. Keluar pagi dari rumah, pulang hampir gelap, sudah malam. Istri dan anak-anak sudah tertidur, karena aku harus mencari batu”.

Mendengar kisah itu, Rasulullah SAW tidak mengatakan apa-apa, langsung diambil tangan sahabat tadi yang berwarna hitam, dan diciuminya.

Lalu, beliau bersabda: “Inilah tangan yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya”.

Ustaz Zacky Mirza mengutarakan salah satu kemuliaan seorang muslim adalah ketika dia mencari nafkah.

Sebagai seorang manusia, kita harus sadar bahwa hidup di dunia ini harus dengan usaha, karena kewajiban kita sebagai manusia adalah memberikan usaha yang terbaik.

“Tangan yang di atas itu jauh lebih baik daripada tangan yang dibawah, meminta-minta dan mengemis,” kata dia.

Ustaz Zacky Mirza juga mengutip QS Al Qasas ayat 77 yang berbunyi:

“Wahai hamba-hambaku, silakan kalian kumpulkan tabungan akhirat sebanyak-banyaknya. Bebas, mau kerja jadi profesi apa pun, tidak ada yang melarang, selama itu halalan thayyiban. Kumpulkan! Kamu ibadah salat, kamu ibadah puasa, kumpulkan amalan-amalan akhirat”

Tapi kata Allah, “wa laa tansa nasibaka minaddunya” (Al qasas: 77).

"Jangan lupa, nasibmu yang ada di dunia sekarang harus diperjuangkan".

Karena itu, sobat milenial dan gen Z, salah satu kemuliaan seorang muslim adalah ketika ketika mencari nafkah.

2. Apakah mengemis sesuatu yang hina dalam agama Islam?

potret Zacky Mirza (instagram.com/zackymirza_)
potret Zacky Mirza (instagram.com/zackymirza_)

Mengemis artinya bertopang dagu, tidak mau berusaha. Hal ini sangat kontradiktif dengan tujuan Allah SWT menciptakan kita.

Allah memberikan kita umur, usia, jantung yang berdetak, nadi yang berdenyut, dan kaki yang melangkah karena Allah SWT mau kita untuk selalu berusaha.

Zacky Mirza menjelaskan bahwa mencari rezeki yang terbaik, karena memang itu kewajiban kita.

“Al insanu bittadbir wallahu bitakdir”.

Artinya: “Manusia ya wajibnya berusaha".

Masalah hasil, serahkan saja semuanya kepada Allah SAW.

Mengemis mungkin bisa menjadi di beberapa mata orang lain hina, karena dia tidak bekerja, tapi yakinlah orang yang paling merugi adalah orang yang sepanjang hidupnya tidak berusaha dan selalu mengemis.

3. Jadikan dunia sebagai jembatan

Potret keluarga Ust Zacky Mirza (instagram.com/chintatanjung)
Potret keluarga Ust Zacky Mirza (instagram.com/chintatanjung)

Ustaz Zacky Mirza mengatakan hidup terus berjalan. Ketika kita beraktivitas dan ingin mengumpulkan pahala untuk di akhirat, sah-sah aja, silakan.

Akan tetapi, jangan sampai kesibukan kita untuk duniawi justru melupakan amalan-amalan untuk akhiratnya.

“Sobat milenial dan gen Z, semoga Allah beri kita kekuatan, untuk terus melakukan yang terbaik di bulan Ramadan tahun ini,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us