Upaya Gus Yahya Bertemu Rais 'Aam PBNU untuk Islah

- Gus Yahya berusaha bertemu Rais 'Aam PBNU dan telah menemui sejumlah kiai, namun belum ada kelanjutan terkait pertemuan itu.
- Gus Yahya ingin perbaikan tatanan organisasi PBNU dan menyelesaikan masalah sesuai aturan di Muktamar Kedua.
- Posisi Gus Yahya adalah menyelesaikan polemik PBNU secara bersama-sama di Muktamar agar tidak ada lagi masalah.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, mengakui ingin islah atau rekonsiliasi dengan Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. Dia mengaku, sudah mencoba sejumlah upaya untuk bertemu Miftachul Akhyar.
"Sebelum itu saya sendiri bahkan sudah menemui Wakil Rais 'Aam, KH Afifuddin Muhazir, karena sebelum saya sampaikan kemarin saya sudah meminta memohon waktu pada Rais 'Aam tapi belum dijawab," ujar Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
1. Gus Yahya juga sudah menemui sejumlah kiai

Selain itu, Gus Yahya juga sudah menemui sejumlah kiai untuk bertemu. Meski demikian, belum ada kelanjutan terkait pertemuan itu.
"Dan Rais Aam mengirim Pak Muhammad Nuh dan Saudara Nur Hidayat. Kemudian apa kelanjutan dari itu? Belum. Tentu, kalau dari pihak kami, ada dua hal yang paling penting," ucap dia.
2. Gus Yahya ingin penyelesaian masalah sesuai aturan di PBNU

Pertama, Gus Yahya mengaku ingin adanya perbaikan tatanan organisasi. Dia menegaskan, tak boleh ada pihak yang mengabaikan aturan di PBNU.
"Saya katakan kalau tatanan organisasi ini diabaikan, maka itu mundur satu abad. Mundur sampai ke era sebelum NU didirikan. Kalau tatanan organisasi ini diabaikan," kata dia.
3. Gus Yahya ingin selesaikan polemik PBNU di Muktamar

Kedua, Gus Yahya ingin menyelesaikan polemik PBNU secara bersama-sama. Dia juga mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut di Muktamar.
"Posisi kami yang kedua adalah bahwa enggak ada jalan keluar selain bersama-sama. Mari bermuktamar bersama. Supaya selesai muktamar, selesai semua. Sudah gak ada lagi masalah. Nah proses kesananya mari kita jalankan bersama-sama. Ada banyak masalah, kita akui ada banyak masalah. Mari kita selesaikan masalah-masalah yang belum bisa kita selesaikan sampai Muktamar, selesaikan di Muktamar saja," ujar dia.















