[UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 69 Juta, AS Masih Tertinggi

Jakarta, IDN Times - Jumlah orang yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 di seluruh dunia telah melampaui 69 juta kasus per Kamis (10/12/2020). Di mana angka pastinya per pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 69.191.758 kasus, menurut data World O Meters.
Dari total itu, sebanyak 1.574.533 orang telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu. Sementara total pasien yang berhasil sembuh 47.941.238 orang.
1. Sebanyak 99,5 persen pasien kasus aktif sakit dalam kondisi ringan

Menurut sumber yang sama, diketahui saat ini ada 19.675.987 kasus aktif COVID-19 di seluruh dunia.
Dari total itu, 19.569.777 (99,5 persen) orang di antaranya sakit dalam kondisi ringan, dan hanya 106.210 orang atau 0,5 persen yang dalam kondisi serius atau kritis.
Sementara, total closed cases atau kasus yang sudah ditutup ada sebanyak 49.515.771 kasus, dengan perincian 47.941.238 (97 persen) orang sembuh dan 1.574.533 (3 persen) meninggal dunia.
2. Kasus COVID-19 di AS Naik lebih dari 200 ribu per hari

Amerika Serikat (AS) adalah negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak, yaitu 15.803.202 kasus. Angka itu dicapai setelah negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu melaporkan 209.856 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Total kematian akibat COVID-19 di AS juga bertambah, menjadi 296.478 kematian. Sementara total pasien sembuh saat ini mencapai 9.198.327 orang.
3. Lima negara dengan kasus terbanyak

Di belakang AS, negara selanjutnya yang memiliki kasus terbanyak adalah India, dengan 9.762.326 kasus, setelah melaporkan tambahan 26.351 kasus baru. Setelahnya ada Brasil (6.730.118 kasus), Rusia (2.541.199 kasus), dan Prancis (2.324.216 kasus).
Sementara itu, Indonesia pada hari ini masih menduduki peringkat ke-20 negara yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak, yaitu dengan 592.900 kasus. Dari total itu, sebanyak 18.171 orang meninggal dunia dan 487.445 sembuh.
Dalam daftar tersebut juga dilaporkan ada 218 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah mengonfirmasi infeksi COVID-19.