Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Update Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J, Diduga Pembunuhan Berencana

Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya mantan Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Jakarta, IDN Times - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus bergulir. Memasuki pekan kedua, usai jasad ditemukan berlumuran darah di rumah Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022, tim polisi masih melakukan penyelidikan.

Pengacara keluarga Brigadir J juga mengungkapkan luka-luka di sekujur tubuh Brigadir J dan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.

Berikut update hari ini, Senin (18/7/2022), kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang masih misteri:

1. Polisi kembali olah TKP dan pengacara laporkan dugaan pembunuhan berencana

Kepolisian kembali mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk melakukan olah TKP. Empat polisi mengenakan kemeja putih memakai sarung tangan latex warna putih. Pantauan IDN Times di luar pagar rumah Sambo, seorang polisi memeriksa Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di taman rumah.

Pada Senin (18/7/2022) pukul 09.34 WIB, pengacara keluarga Brigadir J datang ke Bareskrim Polri untuk melaporkan dugaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

2. Jasad Brigadir J penuh luka bahkan rahang bergeser, diduga Brigadir J dihabisi di tempat lain

Pengacara membawa bukti-bukti di antaranya foto-foto jenazah Brigadir J.
Dari foto dan video yang berhasil dikumpulkan keluarga, ditemukan banyak luka sayatan dan luka tembak. Di antaranya luka memar, pergeseran rahang, luka di bahu, luka sayatan di kaki, luka di telinga, luka membiru di perut, luka menganga di bahu dan pipi, luka di bawah dagu, dan luka di bawah ketiak, luka senjata tajam di belakang telinga, kuping dalam bengkak, luka menganga dan masih mengeluarkan darah di bagian perut, dan luka membiru dan memar di daerah tulang rusuk.

Dari luka-luka di sekujur tubuh Brigadir J, diduga pemuda 27 tahun itu dihabisi atau dianiaya di tempat lain selain di rumah Ferdy Sambo, kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Sebab pada Jumat (8/7/2022) pagi, Brigadir J masih berkomunikasi dengan keluarganya melalui Whatsapp, meminta izin mengawal Ferdy Sambo dari Magelang ke Jakarta. Namun pada pukul 17.00 WIB Brigadir J sudah tidak bisa dihubungi. 

3. Pengacara minta mobil Ferdy Sambo disita dan Sambo dinonaktifkan

Terkait dugaan ini, pengacara meminta Bareskrim sita mobil Ferdy Sambo dan CCTV di sepanjang jalan tol Magelang-Jakarta.

Pengacara meminta Kapolri menonaktifkan Ferdy Sambo, Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, agar penyidikan kasus ini berjalan obyektif.

Desakan ini didengar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit yang akhirnya menonaktifkan Ferdy Sambo dari posisinya sebagai Kadiv Propam Polri.

“Malam hari ini kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan,” kata Kapolri di Mabes Polri, Senin (18/7/2022) sore.

Jabatan Kadiv Propam akan diserahkan kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy.

Saat ini kondisi keluarga Brigadir J masih terpukul dan berduka atas kepergian Brigadir J.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us