Usulan 110.553 Formasi CPNS 2024 Kemenag Disetujui KemenPANRB

01 Apr 2024, 20:17 WIB

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, untuk membahas formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) usulan Kementerian Agama.

Dalam pertemuan itu, Yaqut mengusulkan 151.489 formasi calon ASN Kemenag kepada Kemenpan-RB. Jumlah tersebut terdiri dari 61.708 formasi CPNS dan 89.781 formasi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K).

“Dari 151.489 usulan Kementerian Agama, formasi yang sudah kita setujui adalah 110.553. Untuk CPNS-nya 20.772 formasi, sedang PPPK-nya 89.781 formasi,” ujar Azwar Anas dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

“Tahun ini porsinya gede banget. Belum tentu tahun yang akan datang ada porsi yang segede ini. Dalam sejarah enam tahun terakhir, ini yang paling gede,” sambungnya.

1. Jumlah formasi calon ASN Kemenag terbesar

Ilustrasi ASN Pemprov NTB. (dok. Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Yaqut menyebut, jumlah formasi CASN yang diusulkan Kemenag merupakan terbesar dalam sejarah.

“Kita baru mendapatkan formasi yang luar biasa terbesar dalam sejarah, hampir 111.000 formasi ASN,” ucap Yaqut.

2. Pertimbangan usulan dari Kemenag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (IDN Times/Istimewa))

Yaqut menjelaskan, usulan calon ASN dari Kemenag itu karena mempertimbangkan banyak ASN yang sudah masuk usia pensiun, kemudian ada pemekaran wilayah, hingga alih status sekolah menjadi di bawah naungan Kementerian Agama.

“Pegawai kami yang memasuki usia pensiun pada 2024 sampai 2028 itu ada 48.991 ASN. Nah, ini tentu menjadi konsen kami terkait usia pensiun pada rentang empat tahun ke depan,” kata dia.

3. Bahas soal penyuluh hingga penghulu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (dok. Kemenag)

Lebih lanjut, Yaqut mengaku, pertemuan dengan Azwar Anas turut membahas mengenai peran penyuluh dan penghulu, Diharapkan, mereka mampu memberikan penyuluhan mengenai hal positif apa saja kepada masyarakat.

“Kita bahas juga bagaimana penyuluh bisa memberikan penyuluhan, bukan hanya terkait habluminallah dan habluminannas, tapi juga habluminalalam. Bagaimana penyuluh juga memberikan penyuluhan dan pembinaan, bagaimana manusia harus berperan penting terhadap menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan,” ujar Yaqut.

“Dibahas juga bagaimana penghulu memberikan bimbingan kepada para calon pengantin, agar mereka memperhatikan anak-anaknya, agar ke depan bisa menjadi generasi yang hebat dan bisa diandalkan oleh bangsa, salah satunya dengan menjaga agar anak-anak tidak terkena stunting. Itu menjadi salah satu kewajiban penghulu mengingatkan kepada calon pengantin,” imbuhnya.