Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vaksinasi COVID-19 untuk 5 Ribu Wartawan Dimulai Hari Ini

ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi penyuntikan vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 untuk wartawan dimulai hari ini, pada Kamis (25/2/2021). Proses vaksinasi massal tersebut dilakukan di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Berdasarkan surat undangan Dewan Pers, kegiatan vaksinasi berlangsung selama 3 hari, mulai dari 25 Februari 2021 sampai 27 Februari 2021. Sesuai janji Presiden Joko "Jokowi" Widodo, vaksinasi akan diberikan kepada 5 ribu wartawan dari berbagai media.

1. Proses vaksinasi wartawan dibagi menjadi tiga tahap dalam sehari

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Proses vaksinasi kepada wartawan ini akan dibagi menjadi tiga sesi dalam sehari. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, sesi kedua pukul 10.00-12.00 WIB, dan sesi ketiga dimulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Peserta vaksinasi juga diminta membawa KTP dan salinannya, dan diminta datang sesuai jadwal penerimaan vaksinasi yang telah ditentukan. Jika hadir di luar jam yang ditentukan, peserta tidak diperbolehkan masuk area vaksinasi.

Selain itu, para wartawan yang ikut proses vaksinasi harus hadir paling lambat 60 menit sebelum jam yang dijadwalkan. Peserta juga diwajibkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan COVID-19.

2. Jokowi janjikan vaksin untuk 5 ribu wartawan

default-image.png
Default Image IDN

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo berjanji menyiapkan 5 ribu dosis vaksin untuk wartawan di Indonesia. Janji itu diucapkan Jokowi saat memberikan sambutan di peringatan Hari Pers Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2021).

"Tadi saya sudah bisik-bisik ke Prof Nuh, untuk awal nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti, untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin," kata Jokowi seperti disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, pemerintah telah menyediakan anggaran untuk belanja vaksin COVID-19. Sehingga, awak media akan mendapatkan jatah vaksinasi gratis juga dari pemerintah.

"Saat ini pemerintah sedang bekerja keras untuk memperoleh vaksin melalui vaksinasi. Saya yakin banyak awak media yang sudah ingin divaksin," ucapnya.

3. Sebanyak 28 juta dosis vaksin COVID-19 sudah ada di tangan Indonesia

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Sebelumnya, Indonesia telah menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap keempat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Selasa (2/2/2021). Vaksin ini diproduksi perusahaan farmasi asal Tiongkok yaitu Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin Sinovac yang datang ke Indonesia pada tahap keempat ini sebanyak 11 juta, terdiri dari 10 juta dosis vaksin jadi dan 1 juta dosis vaksin setengah jadi.

"Hingga saat ini total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah ada 28 juta. Jumlah vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan kepada masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangan persnya, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).

Sebelum vaksin tahap keempat tiba, Indonesia sudah memiliki 18 juta dosis vaksin COVID-19 yang mulai didistribusikan ke 34 provinsi. Total vaksin Sinovac ini terhitung sejak pengiriman pertamanya pada 6 Desember 2020.

Pada pengiriman pertama di 6 Desember 2020, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Lalu, pengiriman kedua sebanyak 1,8 juta dosis, dan pengiriman ketiga sebanyak 15 juta vaksin yang dilakukan pada 12 Januari 2021.

Pada pengiriman ketiga tersebut, jenis vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia berbeda dengan vaksin sebelumnya. Bila sebelumnya Sinovac mengirimkan vaksin jadi, namun pada tahap ketiga, vaksin yang diterima pemerintah berbentuk bahan baku atau bulk yang siap diolah menjadi vaksin jadi oleh PT Bio Farma (Persero).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Septi Riyani Maulida
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us