PKS Singgung Kerenggangan Polri dengan Islam, Ini Reaksi Calon Kapolri

Idham Azis siapkan tujuh program prioritas

Jakarta, IDN Times - Dalam rangkaian fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Idham Azis, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi, menyinggung kerenggangan antara umat dengan Polri.

"Soal kedekatan Polri dengan umat Islam, selama ini yang kami rasakan suasana di lapangan, seakan kurang ramah polisi kepada umat. Sepertinya kami tidak ingin suasana ini terjadi dan kami tidak mau. Ini merusak bangsa, Pak,” kata Aboe kepada Idham di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10).

Baca Juga: [BREAKING] Komisi III Sepakati Idham Azis Jadi Kapolri Secara Aklamasi

1. Idham Azis berjanji akan membangun komunikasi lebih erat dengan pemuka agama

PKS Singgung Kerenggangan Polri dengan Islam, Ini Reaksi Calon KapolriIDN Times/Vanny El Rahman

Menjawab pertanyaan tersebut, polisi yang masih menjabat Kabareskrim itu memastikan Polri siap menjalin komunikasi lintas sektor.

"Mau gak mau Pak Habib (sapaan akrab Aboe Bakar), kami harus membangun komunikasi dengan umat Islam dan umat umat yang lain, tidak ada kata lain selain kami membangun komunikasi kepada para ulama, habib, pesantren, semua," kata Idham.

“Saya juga yakin bapak Kapolda yang lain juga seperti itu. Dengan membangun komunikasi, saya rasa gak ada yang gak selesai,” lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu.

2. Polri siap menghilangkan stigma buruk terhadap Islam sebagai agama radikal

PKS Singgung Kerenggangan Polri dengan Islam, Ini Reaksi Calon KapolriIDN Times/Vanny El Rahman

Di hadapan 35 anggota Komisi III yang hadir, Idham juga menegaskan, Polri tidak pernah melabeli istilah radikal terhadap satu agama. Jawaban ini menanggapi pertanyaan Aboe lainnya.

“Jangan sedikit-sedikit radikalisme, radikalisme, radikalisme. Teriak takbir dan Allahu, Akbar, dibilang radikalisme, seakan-akan umat ini gak ada perjalanan sejarah. Mau dibawa kemana?” kata Aboe.

Idham menjawab, “Saya ingin menggarisbawahi, radikalisme bukan Islam. Radikalisme itu oknum atau kelompok. Gak bisa bilang radikalisme membawa atribut atau simbol agama. Kalaupun dilakukan penegakan hukum, oknumnya bukan terhadap simbol agamanya.”

3. Tujuh program prioritas Idham Azis apabila terpilih menjabat Kapolri

PKS Singgung Kerenggangan Polri dengan Islam, Ini Reaksi Calon KapolriIDN Times/Vanny El Rahman

Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Idham juga memaparkan sejumlah program prioritasnya, apabila Komisi III menyetujui rekomendasi Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai pengganti Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang diangkat menjabat Menteri Dalam Negeri.

Berikut tujuh program prioritas Idham Azis jika terpilih menjadi Kapolri: 
1. Mewujudkan SDM unggul
2. Pemantapan Harkamtibmas
3. Penguatan Gakum yang profesional dan berkeadilan
4. Pemantapan manajemen media
5. Penguatan sinergi polisional
6. Penataan kelembagaan
7. Penguatan pengawasan.

Baca Juga: Janji Idham Azis: Ahli Agama Bisa Masuk Polri Meski Tes Tak Sempurna

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya