Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wali Kota Bekasi Minta Maaf Imbas Guru SMPN 13 Lakukan Pelecehan

Guru di Bekasi pelecehan
Oknum guru di Bekasi diduga cabuli siswi. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Pihak sekolah tidak merespons dengan cepat adanya dugaan tindak pelecehan seksual terhadap murid. Keselamatan dan martabat anak adalah hal utama bagi Pemerintah Kota Bekasi.
  • Wali Kota Bekasi minta maaf soal respons SMPN 13 Kota Bekasi dalam kasus pelecehan terhadap murid.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meminta maaf usai ramai pembicaraan seorang guru di SMPN 13 Kota Bekasi berinisial J diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswinya.

Tri menyampaikan permohonan maaf itu dikarenakan pihak sekolah tidak merespons dengan baik ketika beberapa murid melaporkan adanya dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh J.

"Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya para orangtua dan alumni SMPN 13 atas komentar pihak sekolah yang dianggap tidak pantas dan menyinggung perasaan," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

1. Kepala sekolah ikut diperiksa

IMG_20250605_165348.jpg
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. (IDN Times/Imam Faishal)

Tri mengatakan, langkah pihak sekolah yang tidak merespons dengan cepat adanya dugaan tindak pelecehan seksual terhadap murid tidak mewakili sikap Pemerintah Kota Bekasi. Menurut Tri, keselamatan dan martabat anak adalah hal utama.

"Korban akan kami dampingi sepenuhnya, baik dari psikologis, hukum, maupun perlindungan yang dibutuhkan. Pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak bisa belajar tanpa rasa takut," kata Tri.

Dia mengatakan, saat ini kepala SMPN 13 Kota Bekasi dan jajarannya tengan menjalani pemeriksaan dari inspektorat dan dinas pendidikan.

"Inspektorat dan dinas pendidikan melakukan pendalaman dan investigasi kepada kepala sekolah dan jajaran yang dinilai nirempati dalam menyikapi masalah ini," kata dia.

2. Tri imbau para korban berani melapor

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Tri menambahkan, pihaknya juga akan terus memperkuat sistem perlindungan anak di sekolah, termasuk jalur pengaduan yang jelas dan aman.

"Setiap sekolah harus benar-benar menjadi tempat yang aman, nyaman, dan membahagiakan bagi siswa," kata dia.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban atau mengetahui adanya kasus serupa, silakan segera laporkan ke nomor layanan pengaduan 0878-4626-0631.

3. Alumni hingga orangtua geruduk sekolah

Oknum guru di Bekasi diduga cabuli siswi.
Oknum guru di Bekasi diduga cabuli siswi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, puluhan almuni hingga orangtua murid SMPN 13 Kota Bekasi menggeruduk sekolah yang berlokasi di Perumahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (25/8/2025) siang.

Kedatangannya tersebut dipicu dengan adanya pelecehan seksual terhadap beberapa siswi yang dilakukan oknum guru berinisial J.

Mereka datang dengan membentangkan sejumlah spanduk dan menuntut agar guru J diusut hingga tuntas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us