Warga Surabaya Dapat Salurkan Bantuan Melalui Posko Peduli Gempa

Surabaya, IDN Times - Bagi warga Surabaya yang ingin membantu korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak perlu khawatir untuk mencari tempat guna menyalurkan bantuan dengan aman. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas membuka posko peduli korban gempa Lombok. Sebenarnya, Posko ini sudah beroperasi sejak sepekan yang lalu (31/7) di halaman Balai Kota Surabaya sebagai respon gempa pada 29 Juli lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto.
1. Sudah terkumpul Rp617 juta

Eddy menerangkan bahwa posko tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian warga Surabaya kepada para korban gempa. Pendirian posko tersebut, merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Lombok NTB. “Sejak didirikan sampai sekarang, ada sekitar Rp 617 juta (bantuan) yang sudah terkumpul," ujarnya, Senin (6/8).
2. Bantuan dibagi menjadi 2 macam

Ia menjelaskan bahwa terdapat 2 macam bantuan yang diklasifikasikan oleh tim posko yaitu dari sekolah dan dari OPD. "Jumlah itu terbagi menjadi dua. Yang dari sekolah ada sekitar Rp 407 juta, yang dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat sekitar Rp 211 juta,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut fokus penyalurannya akan dibagi menjadi dua. Yang pertama bantuan yang berasal dari sekolah SD-SMP di Surabaya, akan fokus disumbangkan untuk perbaikan bangunan atau gedung rusak. Sementara itu, bantuan yang berasal dari OPD dan masyarakat, akan disalurkan untuk keperluan korban yang ada di sana.
3. Bantuan bisa berupa apa pun

Eddy menambahkan bahwa donasi masyarakat dapat berbentuk apa pun, tidak harus uang. Nantinya bantuan akan diberikan langsung ke BPBD Provinsi NTB. "Bantuan bisa dalam bentuk wujud apapun, tidak harus uang. Kami siap untuk menerima dan siap untuk menyalurkan ke Lombok,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPBD Prov NTB terkait jenis bantuan yang dibutuhkan. “Jadi mereka minta tenaga medis dan juga obat-obatan yang diperlukan. Segera kita laporkan kepada Wali Kota Surabaya, untuk proses pengiriman bantuan termasuk personil ke NTB,” pungkasnya.