Waspada! Wilayah Jabar dan 11 Daerah Lain Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitoring dan menganalisis kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir menunjukkan kejadian cuaca yang signifikan, di mana hujan lebat terjadi di sebagian wilayah Indonesia.
Bahkan, BMKG meramal beberapa wilayah di Indonesia akan diguyur hujan lebat dalam tiga hari ke depan. Kira-kira daerah mana saja yang akan mengalami cuaca tersebut?
1. Aktivitas fenomena gelombang atmosfer menyebabkan peningkatan kondisi udara basah

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo menuturkan berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan kondisi cuaca yang dipicu adanya aktivitas fenomena gelombang atmosfer--Equatorial Rosby dan Kelvin Wave--yang cukup berkontribusi pada peningkatan kondisi udara basah.
"Selain itu, pelemahan aktifitas daerah tekanan tinggi di wilayah Australia cukup berdampak pada pengurangan aliran massa udara dingin dan kering, di mana kondisi tersebut dapat menyebabkan signifikansi konsentrasi udara basah di wilayah Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).
2. Penyebab cuaca ekstrem di wilayah Indonesia tiga hari ke depan

Prabowo menjelaskan adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, dan belokkan arah angin, serta perlambatan kecepatan angin pada lapisan atmosfer bagian bawah (sekitar 1.000 meter), mengakibatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
"Kondisi dinamis atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode tiga hari ke depan (6-8 September 2018)," kata dia.
3. Ini wilayah yang akan dilanda cuaca ekstrem

Beberapa wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem
antara lain Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan bagian utara, Maluku, dan Papua.
Sedangkan, potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter diperkirakan dapat terjadi di perairan barat Pulau Simeuleu hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu.
Kemudian, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.
Karena itu, Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546315/18, http://www.bmkg.go.id, follow @infobmkg, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," kata Prabowo.