Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pencarian tiga orang hilang dalam demonstrasi akhir Agustus lalu. Hal itu disampaikan Yusril saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan.

“Kami pagi ini melakukan koordinasi dengan Polda dan juga koordinasi dengan Mabes Polri mengenai keberadaan dari tiga orang itu. Nama-namanya kan sudah dimiliki oleh kepolisian dan juga sudah disebut-sebut oleh KontraS,” ujar Yusril, Selasa (16/9/2025).

Menurut Yusril, kepolisian belum menerima aduan dari keluarga korban yang hilang. Kepolisian hanya tahu informasi ada orang hilang dari KontraS dan media sosial.

“Belum ada keluarga yang melapor kepada pos pelaporan yang dibentuk oleh kepolisian, tapi berdasarkan juga pemberitaan media, polisi sebenarnya sudah berwajiban untuk mencari keberadaan yang bersangkutan,” ujar Yusril.

Sebelumnya, KontraS menerima total 44 laporan orang hilang berkaitan dengan rangkaian demonstrasi pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 orang diklasifikasikan menjadi korban penghilangan paksa oleh negara.

Hingga hari ini, masih ada tiga orang yang masih hilang. Mereka adalah Bima Permana Putra (lokasi terakhir di Glodok, Jakarta Barat) serta M. Farhan Hamid dan Reno Syah Puteradewo dengan lokasi terakhir di markas Brimob, Jakarta Pusat.