Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zulhas Undang Presiden Jokowi Hadiri Rakernas 2022 PAN Besok

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (tengah) bersama Bima Arya Sugiarto di pembukaan Konser Langitkan Biru PAN pada Jumat, 26 Agustus 2022. (Dokumentasi PAN)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (tengah) bersama Bima Arya Sugiarto di pembukaan Konser Langitkan Biru PAN pada Jumat, 26 Agustus 2022. (Dokumentasi PAN)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan telah mengundang Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk ikut hadir dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang digelar pada Sabtu, (27/8/2022) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Namun, pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku belum tahu apakah Jokowi bakal hadir. 

Rangkaian kegiatan rakernas PAN sudah dimulai pada Jumat, (26/8/2022). Untuk menggaet pemilih muda, PAN sengaja mengemas acara di hari pertama berupa konser. Bahkan, mereka mengundang boyband asal Korea Selatan, Astro untuk tampil di Istora Senayan.

"Iya, saya sudah mengundang (Presiden Jokowi). Saya juga laporan ke Beliau karena biar bagaimana pun saya ketua umum partai. Saya laporkan ke bapak presiden besok kami akan rakernas pada 27 (Agustus)," ungkap Zulhas di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis, (25/8/2022). 

Ia menambahkan bila presiden tidak bisa hadir, maka PAN telah meminta rekaman video berisi pesan Jokowi. "Kalau (hadir) langsung itu kan acaranya ada sejumlah pidato. Masa nanti presiden dengarkan pidato-pidato yang lain. Gak pas kan. Saya minta nanti (pesannya) direkam saja," kata dia. 

Ia mengatakan rakernas PAN ini bersamaan momentumnya dengan HUT ke-22 partai dengan lambang matahari putih itu. Salah satu yang bakal dibahas oleh PAN yaitu nama bakal capres dan bakal cawapres yang resmi diusung.

Sebelumnya, petinggi PAN pernah menyampaikan akan ada tiga nama bakal capres dan tiga bakal cawapres yang diumumkan di akhir rakernas. Konsep yang diusung oleh PAN mirip dengan yang telah dilakukan oleh Partai Nasional Demokrat. 

Lalu, siapa saja individu yang telah masuk ke dalam radar PAN sebagai bakal capres?

1. Ganjar, Anies Baswedan, Erick Thohir, Zulkifli Hasan hingga Ridwan Kamil masuk radar PAN

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika ngopi bersama di tahun 2018. (www.instagram.com/@ridwankamil)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika ngopi bersama di tahun 2018. (www.instagram.com/@ridwankamil)

Petinggi PAN, Yandri Susanto pernah mengatakan sejauh ini sejumlah nama memang sudah masuk ke dalam radar capres PAN. Mereka adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

"Sejauh ini Bang Zul (Zulkifli Hasan) selalu menjadi pilihan dari internal (PAN). Beliau dipilih di lebih dari 500 kabupaten dan kota. Tetapi, di internal juga muncul aspirasi nama Ganjar, Anies, Erick. Semisal di DKI Jakarta ada (aspirasi) Anies Baswedan, di Jatim ada (aspirasi) Khofifah," ungkap Yandri di gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022 lalu. 

Sementara, aspirasi yang besar di Jawa Barat muncul nama Ridwan Kamil. "Nah, ini yang mesti kami ramu. Kan gak mungkin semuanya kami usung. Pasti akan ditutup satu nama capres dan satu nama cawapres," kata dia. 

Keputusan nama-nama tersebut bakal semakin mengkerucut saat digelar rakernas pada Sabtu besok. PAN diketahui tetap menggelar rakernas meski telah bergabung dengan dua parpol lainnya yakni PPP dan Golkar.

Mereka membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meski begitu, koalisi itu hingga kini belum mengumumkan sosok capres dan cawapres yang bakal diusung dalam pemilu 2024. 

2. PAN akan gandeng PPP dan Golkar ketika PDKT dengan partai lain

Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)
Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Sementara, dalam wawancara khusus IDN Times bersama Sekjen PAN, Eddy Soeparno, di dalam rakernas nanti, pihaknya akan benar-benar mendengar aspirasi dari akar rumputnya. Bahkan, PAN tidak akan melakukan filterisasi nama-nama tertentu meski merasa tak enak dari pihak lain.

Salah satu nama yang masuk radar capres PAN masih berstatus kader partai lain. Individu adalah Ganjar Pranowo yang kini masih menjadi kader PDI Perjuangan. 

"Kami tidak akan melakukan filterisasi, di mana misalnya si Fulan sering disebut namanya, tapi karena kami gak enak sama pihak-pihak yang lain, akhirnya kami gak munculkan, enggak. Akhirnya, kita sampaikan aja," ungkap Eddy ketika ditemui di ruang kerjanya di DPR Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Juli 2022 lalu. 

Ia pun memastikan PAN bakal mengajak dua partai lainnya yang ada di dalam KIB ketika menjalin komunikasi politik. Sebab, PAN sudah teken kesepakatan bakal tetap solid hingga pemilu 2024. 

"Jadi, kalau pun nanti ada komunikasi politik yang harus kita jalin dengan partai-partai lain, itu dalam konteks koalisi lah yang bicara," tutur dia. 

Sementara, Eddy sempat tertangkap kamera gowes sepeda dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada 15 Juli 2022 lalu. Namun, ia menyebut dalam gowes sepeda itu tak ada isu politik yang dibicarakan. 

3. PAN berambisi raih 66 kursi di DPR pada pemilu 2024

Profil Partai Amanat Nasional (PAN) (IDN Times/Aditya Pratama)
Profil Partai Amanat Nasional (PAN) (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut Eddy juga menyebut target PAN dalam pemilu 2024. Pihaknya menargetkan dua tahun mendatang, PAN bisa kembali masuk ke dalam jajaran lima partai dengan raihan suara terbanyak di tingkat nasional. 

Sebab, pada pemilu 2019, perolehan suara mereka merosot. Mereka ada di posisi ke-8. 

"Kami ingin kembali masuk ke dalam top 5. Top 5 itu bisa (di posisi) ke-5, ke-4. Target perolehan kursi di DPR antara 62 sampai 66. Nah, itu target kita. Di atas 10 persen, sekitar 11 persen atau 12 persen kursi di DPR RI," ungkap Eddy. 

Ia pun menyebut target itu masih realistis. Sebab, PAN sudah menempatkan caleg-caleg yang kuat di dapil-dapil yang menjadi lumbung suara. 

"Sehingga, kami sudah berhitung hari ini, di dapil-dapil yang calegnya sudah ditempatkan, tapi belum ada anggota DPR-nya, nah kemungkinan besar (di pemilu 2024) bisa dapat (kursi di Senayan)," katanya lagi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Anata Siregar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us