Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, 11 Nelayan RI Segera Dipulangkan

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha membenarkan bahwa 11 nelayan asal Indonesia telah diselamatkan Australia dari pulau tak berpenghuni, usai kapal mereka dihantam topan.

Judha mengatakan 11 nelayan tersebut saat ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Broome dan dinyatakan sehat.

“Mereka dijadwalkan akan tiba di Darwin pada hari ini,” kata Judha, dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

1. KRI Darwin akan fasilitasi pemulangan 11 nelayan

foto hanya ilustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Judha menambahkan, KRI Darwin sebelumnya sudah menerima laporan terkait penyelamatan 11 nelayan Indonesia ini dari Pulau Bedwell, Rowley Shoals, Australia Barat.

“KRI Darwin telah meminta akses untuk menemui para nelayan dan memberikan bantuan yang diperlukan,” ucap Judha. “KRI juga akan memfasilitasi proses repatriasi para nelayan ke Indonesia,” lanjutnya.

2. Para nelayan berasal dari Rote

Judha mengonfirmasi bahwa berdasarkan koordinasi dengan instansi di Indonesia, para nelayan tersebut berasal dari Rote Ndao.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Australia khususnya kepada AMSA, ABF dan AFMA yang telah membantu menyelamatkan para nelayan Indonesia,” tuturnya.

3. 9 nelayan masih dinyatakan hilang

Sementara itu, 9 nelayan masih dinyatakan hilang akibat dihantam Topan Ilsa pada hari yang sama, dilansir dari ABC. Meski demikian, ada beberapa informasi bahwa nelayan hilang berjumlah 8 orang.

Judha menegaskan, pencarian para nelayan Indonesia yang hilang ini masih terus dikoordinasikan dengan pihak otoritas penyelamatan Australia yakni ABF, AMSA dan AFMA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us