Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Kembang Api di India

Ilustrasi petugas damkar. (Pixabay.com/fish96)

Jakarta, IDN Times - Pejabat di negara bagian Madhya Pradesh, India mengatakan 11 orang tewas dalam ledakan yang memicu kebakaran di pabrik kembang api dan petasan. Insiden, pada Selasa (6/2/2024), tersebut melukai setidaknya 80 orang.

Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan api dan asap mengepul dari pabrik yang terletak di distrik Harda tersebut. Orang-orang juga terlihat berlarian meninggalkan lokasi. Sampai sejauh ini penyebab kebakaran belum diketahui.

1. Ambulans dan helikopter tentara dikerahkan

Puluhan ambulans telah dikirim ke lokasi. Helikopter tentara juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban terluka.

Pejabat senior polisi distrik Rajeshwari Mahobia mengatakan, jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

Dilansir VOA News, Ketua Menteri Mohan Yadav mengatakan kebakaran itu merupakan berita yang sangat menyedihkan. Dia juga mengatakan petugas medis di rumah sakit terdekat diminta untuk membuat persiapan yang diperlukan.

"Ambulans dikerahkan ke Harda dari daerah sekitarnya, dan tentara telah dihubungi untuk mengatur helikopter," katanya.

2. Ada puluhan orang yang diperkirakan masih terjebak di pabrik

Dampak ledakan di pabrik terasa hingga sejauh radius 15 kilometer. Banyak bangunan sekitar yang mengalami kerusakan seperti kaca jendela yang pecah.

Dilansir Times of India, masih ada puluhan orang yang diperkirakan terjebak di dalam pabrik.

"Mereka adalah orang-orang yang sebagian besar tewas karena terinjak-injak setelah ledakan. Kami belum mencapai lokasi ledakan sebenarnya karena api masih menyala dan petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan api," kata Abdul Raees Khan, penanggung jawab kantor polisi Harda.

3. Kebakaran belum dapat dikendalikan

Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan mereka yang terluka. Kantor PM mengatakan, pemerintah akan membantu semua yang terkena dampak dengan memberi santunan.

"Api masih belum terkendali dan kami memiliki sekitar 15 mobil pemadam kebakaran dan banyak petugas penyelamat di lokasi," kata pejabat senior distrik Kailash Chand Parte dikutip dari Dawn.

Dia mengatakan, sekitar 200 hingga 300 orang bekerja di pabrik itu. Tapi tidak diketahui berapa jumlah pastinya saat ledakan terjadi.

Di India, kembang api dan petasan sangat populer. Ini khususnya digunakan selama festival Diwali serta untuk acara perayaan pernikahan. Namun banyak pabrik tidak memenuhi persyaratan keselamatan dasar dan beroperasi tanpa izin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us