Belem, IDN Times - Upaya untuk melarikan diri oleh sekelompok tahanan berbuah insiden yang mematikan. Sebuah upaya pelarian yang dilakukan pada Selasa (10/4/2018) waktu setempat yang lalu, mengakibatkan lebih dari satu lusin tahanan tewas.
Baku tembak antar pihak kepolisian dan juga para tahanan yang hendak melarikan diri, terjadi sebagai buntut dari upaya pelarian itu.
Upaya pelarian yang dilakukan oleh para tahanan ini terjadi pada Selasa (10/4/2018) pukul 13.00 waktu setempat. Peristiwa ini terjadi di Kompleks Penjara Santa Izabel yang berada di Kota Belem, Ibu Kota Negara Bagian Para yang terletak di Brasil Utara, demikian dikutip dari laman berita Xinhua.
Upaya pelarian oleh sekelompok tahanan itu terjadi setelah sekolompok pria bersenjata tiba-tiba menyerang dan menembaki para penjaga penjara. Mereka berusaha untuk membantu beberapa orang tahanan melarikan diri, demikian dilansir dari laman ABC News.
"Dalam upaya membantu pelarian sejumlah tahanan itu, bahan peledak telah digunakan untuk menjebol salah satu dinding penjara," kata sumber yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip dari The Malaymail Online.
Akibat insiden upaya pelarian tahanan tersebut, sedikitnya 20 orang dinyatakan tewas dan juga melukai beberapa orang yang lainnya.
Insiden mematikan itu telah membuat 19 orang, yang terdiri dari para tahanan dan juga sekutu yang akan membantu mereka, kabur dari penjara. Sedangkan dari pihak kepolisian, satu orang dinyatakan tewas akibat insiden baku tembak, dan penyerangan yang terjadi di Penjara yang berlokasi tak jauh dari Hutan Amazon itu.
Penjabat Keamanan Masyarakat di Negara Bagian Para juga menambahkan, setidaknya empat penjaga lagi mengalami luka-luka akibat insiden itu.
Brasil adalah negara di Amerika Latin yang memiliki angka kejahatan tertinggi. Di Negara ini, sekitar 60 ribu pembunuhan terjadi setiap tahunnya. Dan kondisi tersebut diperburuk dengan tingginya angka tahanan yang membuat penjara-penjara di Negara itu penuh sesak.
Dikutip dari laman berita ABC News, Brasil yang merupakan Negara terbesar di Amerika Latin ini memiliki lebih dari 726 ribu tahanan. Hal tersebut menjadikan Brasil sebagai negara dengan tingkat poupulasi Narapidana terbesar di Dunia.
Angka tersebut semakin diperburuk dengan terdapatnya beberapa penjara di Negara tersebut yang memiliki kondisi memprihatinkan. Bahkan dari balik jeruji besi, pemimpin geng pun masih dapat menjalankan bisnis narkotika mereka.
Insiden bentrokan yang terjadi di penjara Brasil ini bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, sebuah kerusuhan perang antar geng yang terjadi di penjara Itapaje telah menewaskan 125 orang.