Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Warga Palestina Dibunuh Israel dalam Serangan Terpisah

ilustrasi Palestina (unsplash.com/Ahmaed Abu Hameeda)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel pada hari Senin dan Selasa (14-15/3/22) membunuh tiga warga Palestina, dalam apa yang mereka sebut operasi penyergapan buronan. Israel mengklaim mencari dan menangkap buronan tersebut, tetapi mendapatkan balasan penembakan. Akhirnya tembakan dibalas yang menyebabkan kematian warga Palestina

Tiga warga Palestina yang meninggal berada di tiga tempat dalam serangan terpisah. Pertama di Nablus, kedua di pinggiran utara Yerusalem, dan terakhir di kota Rahat ketika pasukan Israel menyamar.

Israel menggunakan narasi serangan pada hari Selasa sebagai upaya memerangi terorisme. Di pihak Palestina, mereka memandang serangan seperti itu sarana mempertahankan pendudukan militer yang telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun.

1. Warga Palestina meninggal tertembak di kepala

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Di pinggiran utara kota Yerusalem, di sebuah kamp pengungsi bernama Qalandia, Kementrian Kesehatan Otoritas Palestina mengabarkan enam warganya terluka dan di bawa ke rumah sakit.

Dilansir Al Jazeera, satu warga bernama Alaa Shiham yang berusia 20-an tahun meninggal dunia. Peluru pasukan Israel menembus kepalanya.

Insiden itu terjadi pada Senin (14/3/22) malam ketika polisi perbatasan Israel mencari dan menangkap buronan di kamp Qalandia dekat kota Ramallah. Warga melakukan protes atas penangkapan tersebut, kemudian melempari pasukan Israel dari atap bangunan. Pasukan Israel membalas dengan tembakan yang menyebabkan Alaa Shiham meninggal.

Di Qalandia ada kamp pengungsi yang ditinggali oleh warga Israel yang penuh sesak. Qalandia telah lama menjadi tuan rumah pos pemeriksaan utama antara Yerusalem Timur yang dicaplok Israel dan Tepi Barat yang dikuasai otoritas Palestina yang diakui internasional.

2. Remaja Palestina ditembus peluru Israel di kepala, dada dan tangan

Pembunuhan lain yang dilakukan oleh pasukan Israel terjadi di kamp Balata. Israel mengklaim telah mencari seorang buronan bernama Ammar Arafat yang ditangkap setelah rumahnya diserbu pasukan.

Dilansir Associated Press, Arafat disebut oleh Israel membawa senapan serbu M-16. Penangkapan itu menimbulkan protes dari warga, yang kemudian menyerang pasukan Israel dengan batu dan tembakan.

Dalam pengakuan juru bicara polisi perbatasan Israel, mereka mengaku pasukannya ditembaki dan merespon melepaskan tembakan yang menewaskan Nader Haitham Rayan, seorang remaja Palestina berusia 17 tahun.

Kementrian Kesehatan Palestina menjelaskan Rayan meninggal akibat tertembus peluru di kepala, dada dan tangannya.

3. Remaja yang meninggal biasa berjualan kopi dan teh

ilustrasi menyeduh teh (Pexels.com/Nikolay Osmachko)

Dalam keterangan yang didapat oleh Middle East Eye dari sejumlah saksi mata, Rayan, remaja yang dibunuh Israel, sedang dalam perjalanan ke sebuah kios yang menjual teh dan kopi milik keluarganya.

Pasukan Israel menembaki dia dan temannya saat mengendarai motor. "Kami membawanya ke rumah sakit tetapi dia telah kehilangan nyawanya sebelum kami mencapainya," kata saksi tersebut.

Dia menambahkan bahwa Rayan dan temannya tidak menimbulkan ancaman bagi pasukan Israel. Rayan juga biasa berjualan kopi dan teh pada dini hari sebelum berangkat sekolah.

Sanad al-Harbad, berusia 27 tahun dan memiliki tiga anak, juga menjadi korban pembunuhan pasukan Israel. Seorang perwira polisi pasukan khusus telah menembakinya pada Senin malam di kota Rahat.

Pasukan Israel yang melakukan serangan disebut sedang dalam operasi penyamaran untuk mencari dan "menetralisir pria bersenjata yang menjadi ancaman."

Konfrontasi pecah antara penduduk dan pasukan Israel. Tiga warga Palestina menderita luka parah akibat peluru tajam di dada dan satu lagi terkena di kaki. Satu warga Palestina lain mengalami luka bakar di wajah dan leher akibat granat setrum.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us