Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Mendagri Ukraina

ilustrasi (Unsplash.com/Antonio Lapa)

Jakarta, IDN Times - Helikopter jatuh di Ukraina dan menyebabkan beberapa penumpangnya tewas pada Rabu (18/1/2023). Lokasi kecelakaan terjadi di Brovary, Kiev. Korban termasuk Menteri Dalam Negeri Ukraina, Denys Monastyrsky.

Kecelakaan helikopter itu mengirimkan kabar duka yang menyayat bagi Ukraina, yang masih terus digempur oleh invasi Rusia. Sejauh ini jatuhnya helikopter itu tidak diketahui penyebabnya.

Berikut ini adalah lima fakta tentang kecelakaan helikopter tersebut!

1. Total 14 orang tewas dalam kecelakaan

Kecelakaan helikopter di Brovary terjadi sekitar pukul 08:30 waktu setempat. Layanan darurat nasional Ukraina awalnya menyebutkan, korban tewas akibat insiden itu adalah 18 orang.

Dilansir BBC, jumlah itu kemudian dikoreksi dan disebutkan bahwa total korban tewas 14 orang. Selain itu, ada 25 orang dilaporkan terluka termasuk 11 anak-anak.

Helikopter jatuh di dekat gedung taman kanak-kanak dan apartemen. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan parah.

Beberapa dinding bangunan terlihat hancur dan hitam. Baling-baling helikopter yang menghitam menghantam sebuah mobil yang hancur di atap pintu masuk sebuah gedung. Banyak puing-puing hangus yang berserakan.

2. Menteri Dalam Negeri Ukraina termasuk korban tewas

Dari 14 mayat yang ditemukan di lokasi kecelakaan, enam di antaranya adalah pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina. Salah satunya adalah Denys Monastyrsky, Menteri Dalam Negeri yang mengawasi polisi dan layanan darurat negara itu, dikutip dari CNN.

Wakil Menteri Pertama, Yevheniy Yenin, dan Sekretaris Negara, Yuriy Lubkovychis, termasuk di antara yang tewas.

Tewasnya Monastyrsky disebut kematian pejabat paling senior Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu hampir 11 bulan yang lalu.

"Ukraina kehilangan seluruh generasi politisi muda, itu kesedihan yang sangat besar bagi semua orang," kata Anton Gerashchenko, penasihat pemerintah Ukraina.

3. Penyebab kecelakaan belum diketahui

Volodymyr Zelensky (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Penyebab resmi kecelakaan itu belum diumumkan. Para pejabat Ukraina juga belum secara rinci memberi informasi tentang apakah ada keterlibatan Rusia dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan yang terjadi di pagi berkabut saat ini sedang diselidiki oleh otoritas berwenang. Menurut informasi, tidak ada pertempuran yang dilaporkan di Brovary, kota kecil di pinggiran ibu kota Kiev.

Dilansir Associated Press, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos lewat tautan video, mengatakan kecelakaan itu memiliki hubungan yang luas dengan perang yang terjadi di negaranya.

"Ini bukan kecelakaan karena ini disebabkan perang dan perang memiliki banyak dimensi, tidak hanya di medan perang. Tidak ada kecelakaan di masa perang. Ini semua adalah hasil perang," kata Zelenskyy.

4. Tiga penjelasan utama penyebab kecelakaan

ilustrasi helikopter (Unsplash.com/James Edwards)

Warga yang berada di dekat lokasi kejadian menjelaskan, mereka terkejut mendengar ledakan ketika insiden. Setelah ledakan, salah satu warga melihat api menyala yang lebih besar dari gedung 12 lantai yang ada di dekat helikopter jatuh.

Dinas Keamanan Ukraina sudah meluncurkan penyelidikan dan mereka memiliki tiga penjelasan potensial untuk kecelakaan helikopter tersebut.

Dilansir NPR, kemungkinan tiga penyebab kecelakaan adalah pesawat tidak berfungsi, memaksa terbang meski visibilitas buruk, dan helikopter jadi sasaran serangan yang disengaja.

Beberapa jam setelah bencana, pemerintah Ukraina segera menunjuk Ihor Klymenko, kepala Kepolisian Nasional Ukraina untuk menjadi Menteri Dalam Negeri.

5. Helikopter yang jatuh adalah Super Puma buatan Prancis

ilustrasi helikopter (Unsplash.com/Céline Geeurickx)

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menyebut Monastyrsky sebagai teman baik bagi Uni Eropa. Dia mengucapkan belasungkawa atas insiden itu.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia juga menjanjikan negaranya akan terus memberikan bantuan yang tidak terputus bagi Ukraina.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan bahwa helikopter yang terlibat kecelakaan itu merupakan Super Puma. Itu dipasok oleh Prancis, dilansir RFE/RL.

Seorang pejabat pertahanan Prancis, yang memberikan penjelasan dengan syarat anonim, mengatakan helikopter itu dijual ke Ukraina pada 2019. Jadi itu bukan helikopter yang disediakan Paris sejak Moskow menginvasi negara itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us