Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Penembakan Lagi, Israel-Palestina Kembali Memanas saat Ramadan?

Seorang anggota polisi Israel mengarahkan senjatanya saat terjadi bentrokan dengan warga Palestina di halaman Masjid Al-Aqsa, yang dikenal Umar Muslim sebagai Al Haram Al Sarif, dan oleh Yahudi disebut Bukit Bait Suci, di Kota Tua Yerusalem, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad
Seorang anggota polisi Israel mengarahkan senjatanya saat terjadi bentrokan dengan warga Palestina di halaman Masjid Al-Aqsa, yang dikenal Umar Muslim sebagai Al Haram Al Sarif, dan oleh Yahudi disebut Bukit Bait Suci, di Kota Tua Yerusalem, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Israel telah membunuh tiga pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Polisi Israel mengatakan orang-orang itu bersenjata dan kontak senjata dalam insiden Sabtu (2/4/2022) dini hari, dilansir Al Jazeera.

"Ini adalah sel teroris yang telah terlibat dalam kegiatan teroris terhadap pasukan keamanan baru-baru ini, dan tampaknya sedang menuju serangan lain," kata pernyataan polisi Israel pada Sabtu.

Baku tembak ini menambah insideh yang terjadi di Tepi Barat dalam sepekan terakhir. Kondisi Israel-Palestina di Tepi Barat kian memanas menjelang bulan Ramadan.

1. Tiga orang Palestina yang ditembak, anggota Brigade Al-Quds

Gerakan demonstran Palestina yang terluka saat ia dievakuasi selama bentrokan dengan pasukan Israel pada protes atas ketegangan di Yerusalem dan eskalasi Israel-Gaza, dekat pos pemeriksaan Hawara di dekat Nablus di West Bank yang diduduki Israel, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Raneen Sawafta.
Gerakan demonstran Palestina yang terluka saat ia dievakuasi selama bentrokan dengan pasukan Israel pada protes atas ketegangan di Yerusalem dan eskalasi Israel-Gaza, dekat pos pemeriksaan Hawara di dekat Nablus di West Bank yang diduduki Israel, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Raneen Sawafta.

Gerakan Jihad Islam, Brigade Al-Quds mengonfirmasi pembunuhan tiga anggota sayap bersenjatanya oleh pasukan Israel, menurut laporan media Palestina, tulis Al Jazeera.

Tidak ada komentar langsung dari pejabat Palestina tentang kematian tiga “pejuang perlawanan” tersebut. Saksi warga Palestina di tempat kejadian melaporkan di media sosial, pasukan Israel menolak akses ke paramedis setelah tiga orang Palestina itu tewas di persimpangan Arraba, di selatan Jenin di Tepi Barat.

2. Deretan insiden penembakan dan bentrok di Tepi Barat

Pendemo Palestina melindungi diri dari gas airmata yang ditembakkan tentara Israel dalam aksi protes menentang pemukiman Yahudi, di Beit Dajan dekat Nablus di wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Raneen Sawafta)
Pendemo Palestina melindungi diri dari gas airmata yang ditembakkan tentara Israel dalam aksi protes menentang pemukiman Yahudi, di Beit Dajan dekat Nablus di wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Raneen Sawafta)

Sehari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (1/4/2022), dilansir ANTARA dari Reuters.

Sementara itu, militer Israel mengatakan tentara mereka dalam situasi bahaya setelah dilempari bom oleh pria tersebut dan oleh karena itu melepaskan tembakan. Militer menggambarkan konfrontasi tersebut sebagai "kerusuhan" sedangkan warga Palestina mengatakan telah terjadi bentrokan.

Situasi kian memanas selama beberapa pekan terakhir setelah serangkaian serangan mematikan di Israel.

Pada Selasa (29/3/2022), seorang pria Palestina bersenjata menembak mati lima orang di Kota Bnei Brak, Israel. Pria itu akhirnya tewas di tangan polisi. Penembakan itu, yang menuai kecaman dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menambah total korban tewas di Israel selama sepekan menjadi 11 orang.

Pada Kamis pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dalam bentrokan selama penyerbuan di Tepi Barat. Dalam insiden terpisah, seorang warga Palestina menikam penumpang bus Israel di dekat permukiman Yahudi di Tepi Barat dan ditembak mati oleh penumpang lainnya.

3. Israel akan perketat keamanan saat Ramadan

Warga Palestina melarikan dari dari gas air mata saat protes atas pemukiman Yahudi dekat Hebron, Tepi Barat, pada 15 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma
Warga Palestina melarikan dari dari gas air mata saat protes atas pemukiman Yahudi dekat Hebron, Tepi Barat, pada 15 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma

Pejabat Israel memperingatkan soal potensi peningkatan serangan selama bulan Suci Ramadan pada April, masa di mana kekerasan tahun lalu meningkat.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan serangkaian langkah untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai gelombang baru serangan. Dia mengatakan akan menerjunkan polisi tambahan dan memperketat keamanan di daerah perbatasan dengan Tepi Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us