Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Alasan Rusia Ngotot Kuasai Donbas?

Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan (08/11). (instagram.com/russian_kremlin)
Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan (08/11). (instagram.com/russian_kremlin)
Intinya sih...
  • Donbas pernah menjadi pusat industri berat Uni Soviet dengan sektor batu bara dan baja sebagai tulang punggungnya.
  • Wilayah ini masih menyimpan cadangan mineral besar dan lahan pertaniannya termasuk yang terbaik di dunia.
  • Posisi strategis yang menentukan arah perang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Donbas, yang mencakup Donetsk dan Luhansk, menjadi pusat perhatian Moskow sejak invasi besar-besaran dimulai. Rusia telah menguasai seluruh Luhansk dan sebagian besar Donetsk, lalu mengklaim mencaplok keduanya melalui pemilu dan referendum yang dinilai tak sah oleh komunitas internasional.

Dilansir dari BBC, Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali mengeluarkan ultimatum agar pasukan Ukraina menarik diri dari wilayah itu, atau Rusia akan mengambil alih sisa Donbas dengan kekuatan penuh.

Kondisi di lapangan menunjukkan Rusia telah menguasai sekitar 85 persen Donbas, sedangkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menolak menyerahkan wilayahnya sedikit pun. Penjelasan mengenai nilai ekonomi, strategis, serta historis-simbolis menjadi dasar mengapa Donbas dianggap sangat penting bagi Rusia.

1. Daya tarik ekonomi Donbas

ilustrasi pertanian (pexels.com/Alex Fu)
ilustrasi pertanian (pexels.com/Alex Fu)

Donbas pernah menjadi pusat industri berat Uni Soviet dengan sektor batu bara dan baja sebagai tulang punggungnya. Meskipun wilayah ini kemudian merosot tajam setelah Perang Dingin, statusnya sebagai kawasan kaya sumber daya tetap bertahan hingga sekarang.

Dilansir dari Al Jazeera, Mark F. Cancian dari Center for Strategic and International Studies menjelaskan bahwa wilayah ini masih menyimpan cadangan mineral besar. Ia menambahkan bahwa lahan pertanian di Donbas termasuk yang terbaik di dunia.

Industri berat yang masih bertahan, ditambah sumber daya alam dan lahan subur, membuat Donbas tetap bernilai ekonomi bagi Rusia. Penguasaannya dapat memperluas akses sumber daya dan kemampuan produksi Rusia yang tengah berhadapan dengan sanksi dari negara-negara Barat.

2. Posisi strategis yang menentukan arah perang

ilustrasi peta Rusia, China, dan India (pexels.com/Lara Jamesson)
ilustrasi peta Rusia, China, dan India (pexels.com/Lara Jamesson)

Letak geografis Donbas menjadi jalur penting menuju Laut Hitam dan Laut Azov. Pelabuhan Mariupol yang kini berada di bawah kontrol Rusia membuka pintu bagi arus perdagangan sekaligus perluasan pengaruh militer di kawasan selatan.

Erik Herron dari West Virginia University menyebut Donbas sebagai medan tempur paling panjang sepanjang perang ini, sehingga kedua pihak enggan mengalah.

Richard Arnold dari Muskingum University menambahkan bahwa memiliki Donbas memungkinkan Putin terus menekan Barat dan memicu instabilitas di Eropa Timur. Peran strategis ini menjadikan wilayah tersebut tak hanya urusan militer, tetapi juga instrumen geopolitik jangka panjang.

3. Nilai historis dan simbolis bagi Rusia

ilustrasi bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)
ilustrasi bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)

Donbas memiliki posisi khusus dalam imajinasi Rusia karena mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Rusia, banyak di antaranya merupakan migran sejak era Soviet. Kawasan ini dulu dipandang sebagai tempat lahirnya figur “manusia Soviet” ideal dalam mitologi sosialis.

Alexander Motyl dari Rutgers University-Newark menjelaskan bahwa Donbas memegang peran penting dalam narasi sosialis Soviet yang memuja citra “manusia Soviet”. Matthew Schmidt dari University of New Haven menilai wilayah ini krusial bagi upaya Putin membangun kembali visi “Russkiy Mir” atau “Dunia Rusia”.

Meski klaim genosida terhadap penutur bahasa Rusia tak terbukti, narasi perlindungan etnis tetap menjadi alasan simbolis yang kerap diulang Moskow. Bagi Putin, menguasai Donbas dianggap sebagai bukti keberhasilan misi menyatukan kembali dunia Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Alami Rem Blong, Truk Tanah di Bekasi Tabrak Dua Mobil dan Motor

11 Des 2025, 07:02 WIBNews