Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
makanan didistribusikan ke warga Gaza (dok. Humas PMI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan Yordania dan Amerika Serikat (AS) membahas upaya gencatan senjata yang komprehensif dan segera di Jalur Gaza.

Pembahasan yang digelar pada Sabtu, 16 Maret 2024 tersebut dilakukan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Timur Dekat Barbara Leaf di Amman.

“Perlunya menghentikan perang dan bencana kemanusiaan yang diakibatkannya dan memastikan perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke seluruh wilayah Jalur Gaza secara luas, aman, dan tanpa hambatan,” kata Menlu Yordania Ayman Safadi sebagaimana dilaporkan Anadolu yang dikutip dari ANTARA, Minggu (17/3/2024).

 

 

 

1. Joe Biden tolak bicara dengan Netanyahu soal kondisi Gaza

Presiden AS Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan tak punya rencana untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal kondisi Gaza saat ini.

“Tidak,” kata Biden kepada media, ketika ditanya terkait apakah sudah menjadwalkan pertemuan dengan Netanyahu.

“Kita lihat nanti apa yang terjadi,” ucap Biden lagi.

Biden berencana berpidato di parlemen Israel atau Knesset soal kondisi Gaza saat ini dan tidak tercapainya kesepakatan gencatan senjata saat bulan Ramadan.

Dengan berbicara di Knesset, Biden berharap bisa menyampaikan kepada publik Israel soal kondisi Gaza.

“Tidak, tidak (ada rencana) untuk saat ini,” ungkapnya.

Biden mengatakan bahwa penderitaan rakyat Palestina menjadi perhatian banyak orang selama Ramadan.

“Itu yang ada di dalam pikiran saya juga. Bulan suci ini adalah waktunya refleksi dan pembaruan. Tahun ini menjadi tahun yang sangat menyakitkan karena perang di Gaza menimbulkan penderitaan bagi warga Palestina,” kata Biden.

“Hampir 2 juta warga Palestina mengungsi akibat perang, banyak di antara mereka butuh makanan, air, obat-obatan dan tempat tinggal,” ucap dia.

2. Lebih dari 31.500 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas di Gaza

Editorial Team

Tonton lebih seru di