Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Sebut Rusia Impor Alat Militer dan Artileri dari Korut

Potret pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/DPRK_KFAGreece)
Potret pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/DPRK_KFAGreece)

Jakarta, IDN Times - Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa Rusia membeli alat-alat militer dan artileri dari Korea Utara (Korut).

Seorang pejabat AS mengungkapkan, ada bukti proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Pyongyang untuk digunakan di Ukraina.

1. Terpaksa impor artileri karena sanksi

ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Dilansir dari BBC, Kamis (8/9/2022), impor alat-alat militer dan artileri ini akibat sejumlah sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.

“Membeli dari Korut adalah tanda bahwa Rusia kekurangan pasokan yang cukup parah,” sebut laporan AS itu.

Laporan itu juga ditanggapi Kementerian Pertahanan Ukraina. Mereka mengatakan, senjata Moskow kini telah habis untuk menginvasi Kyiv.

2. Iran juga mengirim drone ke Rusia

Misil Fateh 110 yang berhasil dikembangkan Iran menjadi salah satu misil yang digunakan Milisi Iran untuk menyerang Israel. twitter.com/DDNewslive
Misil Fateh 110 yang berhasil dikembangkan Iran menjadi salah satu misil yang digunakan Milisi Iran untuk menyerang Israel. twitter.com/DDNewslive

Pekan lalu, para pejabat di pemerintahan Biden menyampaikan bahwa ada pengiriman pertama drone buatan Iran ke Rusia.

Intelijen AS juga meyakini bahwa sejumlah pejabat Rusia telah berkunjung ke Iran untuk mendapatkan pelatihan terkait senjata seri Mohajer-6 dan Shahed. Namun, laporan ini dibantah oleh Iran.

Pada Juli 2022, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Teheran juga berencana memasok Moskow dengan ratusan drone yang berpotensi digunakan di Ukraina.

3. Korut mengakui dua wilayah pro separatis Rusia

peta lokasi Donetsk dan Luhanks (www.google.com/maps)
peta lokasi Donetsk dan Luhanks (www.google.com/maps)

Korut menjadi negara kedua setelah Suriah yang mengakui dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, yaitu Luhansk dan Donetsk.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengecam keputusan Korut yang mengakui wilayah yang diduduki Rusia tersebut.

Perwakilan separatis DPR di Moskow bahkan mengunggah foto upacara ketika Duta Besar Korut di Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan wilayah kepada perwakilan wilayah, Olga Makeyeva.

Share
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us