Badai Debu Melanda India Utara yang Tewaskan 77 Warga
Uttar Pradesh, IDN Times - Badai debu melanda India Utara yang telah menelan korban jiwa sebanyak 77 orang serta ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Dua wilayah di India Utara menjadi wilayah yang paling parah dilanda bencana ini, yakni Uttar Pradesh dan Rajasthan. Benarkah demikian?
1. Kecepatan badai ini diperkirakan mencapai 130 km/jam
Dilansir dari Independent.co.uk, badai debu melanda wilayah Uttar Pradesh dan Rajasthan yang berada di India Utara. Badai ini sendiri telah meruntuhkan pepohonan serta beberapa rumah. Agra sendiri merupakan kota yang juga tempat Taj Mahal berada merupakan kota yang paling parah terkena dampak bencana ini dimana beberapa bangunan di sana mengalami rusak berat, seperti yang diungkapkan oleh Komisioner Bantuan, Sanjay Kumar.
Kecepatan badai ini sendiri diperkirakan mencapai 130 km/jam yang disertai dengan petir. Kejadian ini sendiri terjadi pada hari Rabu malam waktu setempat.
2. Perdana Menteri India perintahkan para pejabat setempat untuk koordinasi dengan pemerintah negara bagian yang terkait
Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut berduka cita atas meninggalnya para korban akibat bencana ini. Tak hanya itu, Modi juga memerintahkan para pejabat setempat untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian setempat. Sedangkan Menteri Kepala Negara, Vasundhara Raje, memberi tahu bahwa para pejabat telah berkunjung ke wilayah-wilayah yang terkena bencana ini untuk memberikan bantuan serta memulihkan utilitas.
Pemerintah negara bagian akan memberikan kompensasi sebesar 400 ribu rupee atau setara dengan Rp 83,8 juta kepada keluarga korban. Kebanyakan korban tewas disebabkan oleh runtunhnya pepohonan dan bangunan yang menimpa mereka.
3. Hampir seluruh wilayah yang terkena bencana ini lumpuh total
Bencana ini sendiri membuat beberapa wilayah yang terkena dampaknya ini hampir lumpuh total. Banyak sekali kendaraan-kendaraan yang tertimpa pohoin besar sehingga jalanan semakin dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan rusak. Badai seperti ini dinilai mengejutkan banyak warga sekitar karena musim hujan di India sendiri baru terjadi 6 minggu mendatang. Meski demikian, bencana ini memang tidak dapat diprediksi sebelumnya dan sebagai manusia kita harus waspada terhadap bencana alam ini.