Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Landa Vietnam Tengah, 9 Orang Tewas

ilustrasi banjir (pixabay.com/charlemagne)
ilustrasi banjir (pixabay.com/charlemagne)
Intinya sih...
  • Banyak rumah di kawasan wisata Hue dan Hoi An terendam banjir
  • Tanah longsor sebabkan gangguan lalu lintas dan listrik padam
  • Vietnam rawan terhadap badai dan banjir mematikan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Hujan lebat telah memicu banjir besar di Vietnam tengah pekan ini. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan lima lainnya masih hilang.

Dalam pernyataan pada Rabu (29/10/2025), pemerintah mengatakan bahwa enam korban jiwa tercatat di kota pesisir Da Nang dan kota kuno Hoi An. Badan pertahanan sipil menyebutkan bahwa sedikitnya 11 orang juga mengalami luka-luka.

Selain itu, hujan juga menyebabkan lebih dari 150 tanah longsor, menggenangi 2.200 hektar lahan pertanian, dan membanjiri 103.525 rumah, dilansir dari Al Jazeera.

1. Banyak rumah di kawasan wisata Hue dan Hoi An terendam banjir

Dalam laporan terpisah, badan penanggulangan bencana pemerintah menyebutkan bahwa sebagian besar rumah yang terendam banjir berada di kawasan wisata Hue dan Hoi An, yang masih diguyur hujan pada Rabu. Curah hujan di wilayah tersebut mencapai rekor tertinggi dalam periode 24 jam hingga Senin (27/10/2025) malam, dengan jumlah melebihi 1.000 mm.

Foto-foto yang beredar di media pemerintah menunjukkan sebagian besar wilayah Hoi An masih terendam banjir, dengan beberapa rumah terendam sampai ke atap. Sementara itu, di Hue, bekas ibu kota kekaisaran yang masuk dalam daftar UNESCO, 32 dari 40 komune terendam banjir dengan kedalaman 1-2 meter.

Di kota tetangga, Da Nang, pemerintah mengatakan bahwa air di sebagian besar waduk kota telah mencapai kedalaman maksimum, sementara permukaan air di sungai-sungainya juga terus meningkat.

2. Tanah longsor sebabkan gangguan lalu lintas dan listrik padam

Dilansir dari CNA, badan penanggulangan bencana mengatakan bahwa tanah longsor juga mengganggu arus lalu lintas dan merusak jaringan listrik di beberapa wilayah. Selain itu, perusahaan kereta api milik negara belum dapat melanjutkan layanan antara ibu kota Hanoi dan pusat bisnis Ho Chi Minh City setelah dihentikan pada Selasa (28/10/2025).

Menurut badan prakiraan cuaca pemerintah, hujan deras kemungkinan akan terus mengguyur Vietnam tengah selama 2 hari ke depan. Curah hujan di beberapa wilayah diperkirakan akan tetap di atas 400 mm dari Rabu hingga Kamis (30/10/2025).

3. Vietnam rawan terhadap badai dan banjir mematikan

Dalam rapat mengenai pemulihan pascabanjir, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menyatakan bahwa banjir ini merupakan banjir yang sangat parah di Vietnam tengah. Ia meminta pihak berwenang setempat untuk terus merelokasi warga dari daerah yang berisiko longsor dan banjir bandang, serta memastikan ketersediaan pangan, kebutuhan pokok, air bersih, dan disinfektan yang memadai bagi warga yang terdampak, dilansir dari Xinhua.

Vietnam sendiri rawan terhadap badai dan banjir yang mematikan, terutama selama musim badai yang berlangsung dari Juni hingga Oktober. Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia membuat cuaca ekstrem menjadi semakin merusak.

Adapun bencana, terutama badai, banjir, dan tanah longsor, telah menyebabkan 187 orang tewas atau hilang di Vietnam selama 9 bulan pertama tahun ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Kapolri Lantik 4 Kapolda dan Kasetum Polri

30 Okt 2025, 07:21 WIBNews