Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berkunjung ke Gedung DPR Korea Selatan yang Terbuka Buat Warga

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

Seoul, IDN Times - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat biasanya dikemas dengan konsep yang serius dan cukup kaku. Itu terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Namun, konsep tersebut tak terjadi di Korea Selatan. Justru, Gedung DPR Korea Selatan begitu bersahabat dan bisa menerima masyarakat umum dengan mudahnya.

IDN Times baru-baru ini mengunjungi Gedung DPR Korea Selatan dalam program Indonesia-Korea Journalist Network by Korea Foundation X FPCI. Dalam kesempatan itu, ternyata masyarakat umum bisa datang dengan bebas ke Gedung DPR untuk berjalan-jalan, dan menikmati suasana di dalamnya.

1. Ada kafe dekat Sungai Hangang

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

Sejumlah fasilitas memang terdapat di Gedung DPR Korea Selatan. Ada taman yang bisa dipakai untuk bersantai, hingga perpustakaan umum.

Selain itu, ada juga kafe dengan konsep modern dan estetik. Kafe tersebut terletak di pinggir salah satu sungai terpanjang Korea Selatan, Hangang. Jadi, pemandangannya akan sangat memanjakan mata kamu ketika berkunjung ke sini.

Meski begitu, ada sejumlah wilayah yang memang tak boleh dimasuki masyarakat umum. Salah satunya adalah rumah istirahat anggota Dewan yang berada di dekat kafe.

Rumah tersebut hanya boleh dimasuki anggota Dewan yang ingin beristirahat, melepas penat, dengan pemandangan Sungai Hangang.

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

2. Patung yang lucu menanti warga

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

Salah satu yang paling menarik perhatian adanya gimmick dengan menempatkan patung Himangi dan Sarangi. Kedua patung ini punya identitas berbeda, namun merepresentasikan filosofi Parlemen Korea Selatan.

Himangi merupakan patung berwarna biru yang melambangkan sebuah burung memiliki filosofi sebagai sebuah harapan. Sementara, Sarangi berwarna pink yang merepresentasikan cinta.

Masyarakat diperbolehkan berfoto di antara kedua patung ini. Bahkan, mereka menyediakan spot khusus untuk berfoto.

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

3. Ada aturan ketat buat yang mau demonstrasi

Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)
Gedung Parlemen Korea Selatan yang terbuka untuk masyarakat. (IDN Times/Satria Permana)

Akses untuk masyarakat umum memang bebas, namun tetap ada aturan ketat yang mengatur tentang bagaimana demonstrasi dilakukan. Biasanya, masyarakat yang mau demonstrasi hanya boleh melakukannya di gerbang depan.

Mereka disediakan spot khusus untuk menyampaikan aspirasi. Demonstrasi juga baru bisa dilakukan jika memang sudah mendapatkan izin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us