Italia Siapkan Rencana Pengamanan Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Jakarta, IDN Times - Italia mengumumkan rencana pengamanan menjelang acara pemakaman Paus Fransiskus di Roma pada Sabtu (26/4/2025). Pengamanan ini untuk menyambut kedatangan delegasi internasional dan ribuan pelayat.
Sejumlah kepala negara sudah mengonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut, seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak akan hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus. Ia mengutus Menteri Kebudayaan Rusia, Olga Lyubimova, sebagai perwakilan Rusia.
1. Terapkan larangan terbang di Roma selama 24 jam

Dalam beberapa hari terakhir, polisi Italia sudah mengadakan patroli di seluruh jalan di sekitar Vatikan dan stasiun bawah tanah di Roma, terutama di sepanjang Sungai Tiber dan jalan yang mengarah ke Lapangan St. Peter.
Melansir Euronews, mekanisme keamanan akan dilakukan untuk mengamankan acara pemakaman Paus Fransiskus. Pemerintah setempat menerapkan larangan menerbangkan drone dan zona larangan terbang di Roma yang diawasi oleh pesawat jet selama 24 jam, serta menggunakan teknologi anti-gangguan sinyal.
Sementara itu, Basilica St. Petrus rencananya akan dibuka hingga tengah malam mulai Rabu dan Kamis untuk memperbolehkan pelayat umum datang. Pada Jumat (25/4/2025), prosesi layat publik akan berakhir pada pukul 19.00 waktu setempat.
2. Garda Swiss disiagakan untuk amankan acara pemakaman Paus Fransiskus
Selain polisi Italia, Garda Swiss sudah disiagakan untuk mengamankan acara pemakaman Paus Fransiskus di area Vatikan pada Sabtu mendatang.
"Kami sudah mendapatkan peringatan sejak Senin. Dalam beberapa hari ke depan situasi akan semakin sulit dan pengawasan harus diperketat untuk mengamankan acara pemakaman," tutur salah seorang Garda Swiss pada Rabu (23/4/2025), dikutip dari Yahoo News.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Perlindungan Sipil Italia, Pierfrancesco Demilito, sudah menerjunkan hingga 2.500 relawan untuk mengawasi pelayat yang masuk ke dalam Lapangan St. Peter. Sebanyak 500 dokter dan perawat dari fasilitas kesehatan lokal sudah disiagakan di dekat Vatikan.
"Ini sangat sulit untuk diketahui seberapa banyak orang yang akan hadir dalam acara pemakaman. Sejauh ini banyak pelayat yang keluar masuk, tapi ratusan orang masih bertahan di dalam Lapangan St. Peter," ungkapnya.
3. Meloni ucapkan belasungkawa kepada Paus Fransiskus
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus. Ia menyebut bahwa Paus Fransiskus tidak kehilangan selera humornya.
"Saya bersyukur dapat menghabiskan waktu bersama Paus untuk pengajaran dan memberikan saran. Paus Fransiskus tidak pernah kehilangan selera humornya, termasuk apa yang dia katakan terakhir kepada saya. Dia memberikan nilai-nilai kehidupan untuk bahagia," terangnya, dikutip Ansa.
Ia menyebut bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang berani dan tidak ragu untuk melawan arus demi kebaikan. Alhasil, Paus Fransiskus mendapatkan kesan sangat baik dan mendalam kepada seluruh orang.