Presiden Israel Kenang Kasih Besar Paus Fransiskus untuk Perdamaian

Jakarta, IDN Times - Presiden Israel, Isaac Herzog, menyampaikan pesan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus. Dia mengenang iman Paus yang dalam dan belas kasihnya yang tak terbatas.
"Paus Fransiskus adalah seorang pria dengan iman yang dalam dan belas kasih yang tak terbatas, yang mengabdikan hidupnya untuk mengangkat derajat orang miskin dan menyerukan perdamaian di dunia yang bermasalah," kata Herzog, dikutip dari Vatican News, Kamis (24/4/2025).
1. Mengenang hubungan Paus Fransiskus dengan Yahudi

Herzog mengatakan, kasih Paus yang besar berperan penting dalam penguatan hubungan antar agama, termasuk dengan Yahudi.
"Sudah jelas, dia menempatkan kepentingan besar pada penguatan hubungan dengan dunia Yahudi dan mempromosikan dialog antar agama sebagai jalan menuju pemahaman lebih besar dan rasa saling menghormati," kata Herzog dalam pesan duka cita.
Menurut Vatikan, kata-kata tersebut dipilih Herzog untuk mengenang mendiang Paus dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada seluruh dunia Kristen, dan khususnya kepada umat di Tanah Suci.
2. Mengamini doa Paus soal pembebasan sandera
Herzog teringat akan pesan Paus Fransiskus untuk perdamaian. Selain meminta gencatan senjata di Gaza berakhir, Paus berpesan agar para sandera dibebaskan.
"Saya sungguh berharap, doanya untuk perdamaian di seluruh Timur Tengah, dan khususnya, untuk pengembalian semua sandera yang masih ditahan di Gaza segera menerima jawaban positif," kata Herzog.
3. Bapa spiritual yang hebat

Presiden Herzog kemudian menyampaikan belasungkawa yang tulus untuk kepergian Paus Fransiskus.
"Saya turut berduka atas kehilangan seorang bapa spiritual yang hebat, Yang Mulia Paus Fransiskus," ujar Herzog.
Delegasi Apostolik di Yerusalem dan nuncio untuk Israel, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, mengatakan, sangat tersentuh dengan pesan duka yang diucapkan Herzog.
"Bahkan lebih dari sekadar pesan resmi, saya khususnya tersentuh oleh panggilan telepon belasungkawa pribadi yang disampaikan Presiden Herzog kepada saya atas nama negara yang diwakilinya, hanya beberapa menit setelah pengumuman kematian, dan sebelum banyaknya pesan belasungkawa kami terima dari korps diplomatik terakreditasi di Yerusalem," kata Uskup Agung Yllana.
Kepekaan khusus terhadap dunia Kristen telah diungkapkan secara terbuka oleh presiden Israel pada beberapa kesempatan, termasuk dalam wawancara panjang yang diberikannya beberapa waktu lalu kepada Vatican News.