Populasi Kupu-kupu Raja Berkurang Drastis pada 2020

Berkurang hingga lebih dari 20 persen

Kota Meksiko, IDN Times - Populasi kupu-kupu raja diperkirakan semakin berkurang sepanjang tahun ini. Bahkan serangga yang memiliki nama latin Danaus plexippus tersebut diperkirakan sudah berkurang empat kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Kupu-kupu raja merupakan serangga migrator yang bermigrasi dari Kanada ke Meksiko ketika musim dingin tiba. Namun kupu-kupu raja ini tengah terancam lantaran adanya kerusakan lingkungan. 

1. Populasinya semakin menurun dari tahun ke tahun

Populasi Kupu-kupu Raja Berkurang Drastis pada 2020Jutaan kupu-kupu raja yang terdapat di Santuario Rosario. instagram.com/zapa.pics/

Populasi kupu-kupu raja yang tengah bermigrasi ke Meksiko bagian tengah diprediksi semakin berkurang di tahun ini. Bahkan di tahun 2020 ini, kupu-kupu yang memiliki nama latin Danaus plexippus tersebut diperkirakan telah berkurang sebanyak 26 persen, yang artinya jumlahnya berkurang sebanyak empat kali dibanding tahun sebelumnya. 

Komisi Perlindungan Alam Meksiko mengatakan pengurangan populasi ini diketahui dari hanya terdapatnya kupu-kupu yang menutupi 2,1 hektar hutan di tahun 2020. Padahal di tahun sebelumnya jumlahnya mencapai 2,8 hektar dan pada tahun 2018 kupu-kupu raja tersebut memenuhi satu per tiga dari 6,05 hektar. 

Selama ini perhitungan populasi kupu-kupu raja diketahui cukup mudah dengan melihat luas area yang tertutupi. Hal ini karena kupu-kupu raja selalu hinggap berdekatan dalam kelompoknya, dilansir dari AP News

2. Disebabkan oleh kerusakan lingkungan dan perubahan iklim

Melansir dari The Guardian, menurut Komisi Perlindungan Alam Nasional Meksiko, Glora Tavera mengatakan jika perubahan iklim ekstrem yang disebabkan oleh hilangnya habitatnya tanaman milkweed di AS dan Kanada sebagai makanan utamanya. Adanya deforestasi hutan di Meksiko juga berdampak, lantaran sebagai tempat hinggapnya kupu-kupu saat musim dingin 

Bahkan diketahui kasus ilegal loging pada area hutan kupu-kupu raja meningkat hampir 13,4 hektar yang naik tajam dari tahun sebelumnya yang hanya 0,43 hektar. Selain itu, adanya kekeringan juga turut mengurangi populasi kupu-kupu beserta mengurangi populasi pohon pinus dan cemara sebagai tempat berkumpulnya kupu-kupu raja. 

Salah satu anggota aktivis lingkungan WWF mengungkapkan jika terdapat penebangan hutan yang terlokalisasi di area taman nasional perlindungan kupu-kupu raja. Di samping itu, badai, kekeringan dan berkurangnya pohon akibat adanya penyakit tertentu jadi penyebab utama di tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga: 10 Fakta Unik soal Kupu-kupu yang Belum Pernah Kamu Tahu

3. Akan diklasifikasikan sebagai binatang terancam punah

Mengutip dari Los Angeles Times, United States Fish and Wildlife Service (USFWS) mengungkapkan pada Desember lalu jika kupu-kupu raja dapat dimasukkan ke dalam kategori spesies endangered atau terancam punah. Namun spesies ini masih belum dimasukkan karena agensi tersebut masih harus menyelesaikan rencana pelestarian 161 spesies lainnya. 

Setiap tahunnya, jutaan kupu-kupu raja yang berhabitat di Amerika Utara tersebut akan melakukan migrasi pada musim dingin menuju hutan Meksiko untuk mencari area beriklim hangat. Sebaliknya saat musim panas, kupu-kupu raja akan bermigrasi kembali ke Kanada dan Amerika Serikat. 

Sementara populasi kupu-kupu terendah yang pernah tercatat terjadi pada tahun 2013-2014, di mana hanya 0,67 hektar area hutan yang dihinggapi kupu-kupu raja. Namun dibalik kabar buruk tersebut, pada tahun ini juga ditemukan lokasi baru hinggapnya kupu-kupu raja yakni di puncak taman nasional Lagunas de Zempoala yang tak jauh dari Kota Meksiko, dikutip dari AP News.  

Baca Juga: 5 Fakta Unik dari Blue Morpho, Spesies Kupu-Kupu dengan Sayap Raksasa

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya