Harta Kekayaan Bupati Bekasi Ade Kuswara yang Ditangkap KPK Rp79 Miliar

- Ade Kuswara Kunang melaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp79 miliar, termasuk 31 bidang tanah, tiga mobil, dan harta bergerak lainnya.
- KPK menyegel kantor Bupati Bekasi dan dua kantor kepala dinas lainnya dengan stiker bertuliskan 'DALAM PENGAWASAN KPK'.
- KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Bekasi dan telah menangkap sekitar sepuluh orang, namun identitas dan perbuatannya belum dipublikasikan.
Bekasi, IDN Times - Kantor Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang disegel penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Diketahui, Ade Kuswara yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bekasi, baru dilantik sebagai Bupati Bekasi pada Februari 2025.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs https://elhkpn.kpk.go.id, Ade Kuswara pada Agustus 2025 melaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp79 miliar.
1. Rincian harta kekayaan

Ade melaporkan memiliki 31 bidang tanah dengan nilai aset mencapai Rp76.527.000.000. Selain itu, Ade juga memiliki tiga mobil dengan total nilai mencapai Rp2.450.000.000.
Politisi kelahiran 1993 itu juga melaporkan memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai aset Rp43.092.000. Selain itu, Ade juga memiliki kas dan setara kas dengan nilai Rp147.959.653.
Ade diketahui tidak memiliki utang. Jika ditotal, Ade Kuswara Kunang memiliki harta kekayaan mencapai Rp79.168.051.653.
2. KPK segel dua kantor kepala dinas

Diketahui, selain menyegel kantor Bupati Bekasi, KPK juga menyegel kantor Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, dan kantor Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.
Penyegelan itu ditandai dengan sebuah stiker bertuliskan 'DALAM PENGAWASAN KPK' yang tertempel di setiap pintu.
3. KPK OTT di Kabupaten Bekasi

Sebelumnya, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berprogress," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (18/12/2025).
Budi menjelaskan, sejauh ini ada 10 pihak yang ditangkap. Namun, identitas dan perbuatannya belum dipublikasikan. "Sampai dengan saat ini, tim sudah mengamankan sekitar sepuluh orang," ujarnya.

















