Bus di Pakistan Jatuh ke Jurang, 20 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 20 orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke jurang di Pakistan utara pada Jumat (3/5/2024). Sebanyak 21 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Polisi mengatakan, bus tersebut sedang dalam perjalanan ke wilayah pegunungan utara Gilgit-Baltistan dari kota Rawalpindi di provinsi Punjab, saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 5.30 pagi. Rekaman di media lokal menunjukkan bus berwarna oranye itu ringsek di dasar jurang berbatu.
“Bus itu sedang melewati distrik Diamer di Gilgit-Baltistan ketika jatuh ke jurang yang dalam,” kata Faizullah Firaq, juru bicara pemerintah daerah tersebut, kepada Reuters.
Ia menambahkan bahwa pemerintah segera melancarkan operasi penyelamatan setelah mendapatkan kabar kecelakaan itu. Para korban luka kini telah dibawa ke rumah sakit.
1. Lima penumpang terluka parah
Dilansir Geo News, pejabat polisi setempat, Fayyaz Ahmed, mengatakan bahwa sedikitnya lima penumpang mengalami luka parah, sementara dua lainnya telah dipindahkan ke kota Gilgit. Polisi juga telah menghubungi keluarga para korban.
“Operasi penyelamatan, yang juga melibatkan helikopter tentara, telah selesai di daerah bencana,” ujarnya.
“Kecelakaan itu terjadi 20 kilometer dari kota Chilas. Bus tersebut mengalami kecelakaan saat melaju berlebihan atau berbelok."
2. Ucapan bela sungkawa mengalir deras
Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shahbaz Sharif menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan tersebut, dan berdoa agar korban luka lekas sembuh.
Ketua Menteri Gilgit Baltistan, Haji Gulbar Khan, juga mengungkapkan kesedihannya atas insiden tersebut. Ia pun mengarahkan pemerintah dan tim penyelamat untuk segera memberikan bantuan medis kepada korban cedera.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Gilgit Baltistan mengatakan bahwa keadaan darurat telah diberlakukan di rumah sakit Chilas.
3. Kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Pakistan
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Pakistan. Hal ini biasanya disebabkan oleh para pengendara yang kerap mengabaikan peraturan lalu lintas dan kondisi jalanan yang buruk.
Selama beberapa dekade, Pakistan telah berusaha membangun jalan di wilayah utaranya yang terjal, yang merupakan rumah bagi beberapa pegunungan tertinggi di dunia. Akses ke daerah tersebut hanya dapat dilalui melalui jalan-jalan sempit yang terletak di tebing curam.
Serangan militan juga menimbulkan risiko lainnya bagi wisatawan di wilayah tersebut. Mereka biasanya menargetkan bendungan dan proyek infrastruktur pembangkit listrik tenaga air yang didukung China.