Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Capres Kolombia Ditembak di Kepala saat Kampanye

bendera Kolombia (pexels.com/Nigel Medina)
bendera Kolombia (pexels.com/Nigel Medina)
Intinya sih...
  • Calon presiden Kolombia ditembak 3 kali di kepala saat kampanye di Bogota.
  • Istri korban meminta masyarakat berdoa sementara partai Uribe dan pemerintahan Presiden Gustavo Petro mengutuk serangan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Seorang calon presiden Kolombia ditembak sebanyak tiga kali di sebuah acara kampanye di ibu kota, Bogota. Ia dilaporkan terkena dua kali tembakan di kepala.

Miguel Uribe Turbay yang berusia 39, diserang saat berpidato di depan sekelompok kecil orang di sebuah taman pada Sabtu (7/6/2025). Polisi menangkap seorang tersangka berusia 15 tahun di tempat kejadian.

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, meminta masyarakat untuk berdoa bagi keselamatan suaminya.

"Miguel saat ini sedang berjuang untuk hidupnya. Mari kita mohon kepada Tuhan untuk membimbing tangan para dokter yang merawatnya," katanya, dikutip dari BBC, Minggu (8/6/2025).

Partai Centro Democratico milik Uribe mengutuk serangan itu dengan mengatakan, hal itu membahayakan demokrasi dan kebebasan di Kolombia.

Rekaman telepon yang dibagikan secara daring tampaknya menunjukkan momen ketika Uribe ditembak di kepala saat berpidato. Orang-orang sedang berkumpul di lokasi pun melarikan diri karena panik. Paramedis mengatakan, Uribe telah ditembak di lutut dan dua kali di kepala.

Ia diterbangkan ke klinik Sante Fe tempat para pendukung berkumpul di luar untuk mengadakan acara peringatan.

Pemerintahan Presiden sayap kiri Gustavo Petro mengatakan, mereka dengan tegas dan pasti mengutuk serangan itu sebagai tindakan kekerasan. Tidak hanya terhadap Uribe, tetapi juga terhadap demokrasi. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga mengutuk penembakan itu sebagai ancaman langsung terhadap demokrasi.

Uribe mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden tahun depan pada Oktober 2024. Ia berasal dari keluarga politik terkemuka di Kolombia yang memiliki hubungan dengan Partai Liberal negara itu.

Ayahnya adalah seorang pemimpin serikat pekerja dan pengusaha. Ibunya adalah Diana Turbay, seorang jurnalis yang terbunuh pada 1991 dalam upaya penyelamatan setelah diculik kartel narkoba Medellin yang saat itu dipimpin oleh Pablo Escobar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us