Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Luncurkan Stasiun Wentian, Makin Perkasa di Luar Angkasa!

Ilustrasi modul stasiun luar angkasa. (pixabay.com/WikiImages)

Jakarta, IDN Times - China berhasil meluncurkan modul kedua dari tiga modul yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek laboratorium stasiun luar angkasanya yang sedang dibangun, Tiangong. 

Dilansir France24, peluncuran program tersebut disiarkan langsung oleh televisi pemerintah, CCTV, pada Minggu (24/7/2022) pukul 14:22 waktu setempat.

Modul kedua yang disebut Wentian diluncurkan di atas roket paling kuat di negara itu, Long March 5B, dari pusat peluncuran Wenchang, di Pulau Hainan.

1. Tentang modul kedua Wentian

Tak lama setelah peluncuran modul Wentian, Badan Antariksa Berawak China (CMSA) melaporkan keberhasilan peluncuran tersebut, di mana modul berhasil dipisahkan dari roket dan memasuki orbit yang diinginkan.

Modul laboratorium Wentian memiliki bobot seberat 23 ton dan panjang hampir 18 meter. Menurut CNN, modul tersebut dilengkapi dengan empat ruang ilmiah guna melakukan eksperimen ekologi dan bioteknologi dalam berbagai kondisi gravitasi.

Selain itu, Wentian juga dilengkapi lengan robot untuk bereksperimen eksternal dan kunci udara tambahan untuk perjalanan luar angkasa. Nantinya, Wentian akan berfungsi sebagai platform cadangan guna mengontrol stasiun luar angkasa jika terjadi kegagalan.

2. Peluncuran proyek stasiun luar angkasa Tiangong dimulai sejak tahun lalu

Ilustrasi seorang astronot di luar angkasa. (pixabay.com/WikiImages)

China menyebut misi pembangunan pusat stasiun luar angkasanya ini dengan nama Tiangong, yang artinya istana surgawi.

Proyek ambisius ini telah dimulai pada April tahun lalu, di mana Beijing meluncurkan modul pertamanya yang diberi nama Tianhe. Tianhe merupakan modul pusat yang akan menjadi tempat tinggal utama, yang nantinya akan menjadi misi pertama dari 11 misi berawak maupun tidak berawak dalam proyek tersebut, dilansir Deutsche Welle.

Modul fase ketiga atau modul terakhir, diberi nama Mengtian. Dijadwalkan modul tersebut akan diluncurkan pada Oktober ini.

Diharapkan, ketiga modul tersebut akan beroperasi penuh pada akhir 2022 dan memiliki umur setidaknya 10 tahun.

3. Impian luar angkasa China di bawah kepemimpinan Xi Jinping

Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China merupakan pos orbit operasional kedua di dunia, setelah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China membuat gebrakan besar dalam mengejar Amerika Serikat (AS) dan Rusia, demi mewujudkan impian luar angkasanya.

Pada 2011, Beijing dikeluarkan dari ISS karena keberatan politik AS dan pembatasan legislatif, di mana AS melarang Badan Penerbangan dan Antariksa, NASA, untuk terlibat dengan China.

Disebutkan oleh France24, bahwa dari program luar angkasanya, Beijing telah mendaratkan penjelajah di Mars, serta mengirim wahana ke Bulan.

Selain membangun stasiun luar angkasa, misi lain dari negara ini akan membangun pangkalan di Bulan dan mengirim manusia kesana pada 2030.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us