New York Dikabarkan Ikut Melegalkan Ganja

Ganja diizinkan hanya digunakan untuk keperluan rekreasi

New York, IDN Times - New York dikabarkan akan mengikuti negara bagian Amerika Serikat lainnya setelah mengambil keputusan untuk melegalkan penggunaan ganja pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, waktu setempat. Hal ini diperbolehkan hanya untuk penggunaan rekreasi saja. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kesepakatan tersebut memperluas program ganja medis serta menyiapkan sistem perizinan dan perpajakan

New York Dikabarkan Ikut Melegalkan GanjaIlustrasi ganja. (Pixabay.com/rexmedlen)

Dilansir dari Apnews.com, negara bagian New York siap untuk bergabung dengan beberapa negara bagian Amerika Serikat lainnya yang sudah lebih dahulu melegalkan ganja setelah para anggota parlemen di New York mencapai kesepakatan untuk mengizinkan penjualan ganja dengan keperluan rekreasi. Kesepakatan yang dibuat pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, waktu setempat ini akan memperluas program ganja medis yang ada di New York serta menyiapkan sistem perizinan dan perpajakan untuk penggunaan rekreasi. Anggota parlemen diharapkan untuk memberikan suara pada RUU pada hari Selasa, 30 Maret 2021, ini, paling cepat mereka dapat mempertimbangkannya.

Para pemimpin legislatif juga berharap untuk melakukan pemungutan suara pada anggaran hari Rabu, 31 Maret 2021, ini untuk memenuhi tenggat waktu yang diharapkan sebelum tanggal 1 April 2021 ini. Membutuhkan waktu selama bertahun-tahun bagi anggota parlemen negara bagian untuk mencapai konsensus tentang cara melegalkan ganja rekreasi di negara bagian New York. Partai Demokrat, yang kini memiliki suara mayoritas di parlemen New York, telah memprioritaskan pengesahannya tahun ini dan pemerintahan Gubernur New York, Andrew Cuomo, memperkirakan legalisasi ganja pada akhirnya dapat menghasilkan sekitar 350 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp5,06 triliun per tahun bagi New York.

Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa para pengguna ganja rekreasi merupakan orang dewasa dengan usia minimal 21 tahun serta mengatur proses perizinan untuk pengiriman produk ganja ke pelanggan. Warga New York secara perorangan dapat menanam hingga 3 tanaman dewasa dan 3 tanaman belum menghasilkan untuk konsumsi pribadi, serta pemerintah daerah setempat dapat menyisihkan dari penjualan eceran. 

2. Negara bagian New York telah menetapkan sebesar 9 persen pajak penjualan untuk ganja

New York Dikabarkan Ikut Melegalkan GanjaIlustrasi laporan pajak. (Pixabay.com/stevepb)

Negara bagian New York akan menetapkan pajak penjualan ganja sebesar 9 persen, ditambah pembagian pajak tambahan sebesar 4 persen antara pemerintah daerah dan kabupaten. Itu juga akan memberlakukan pajak tambahan berdasarkan tingkat Tetrahydrocannabinol (THC), yang tak lain merupakan bahan aktif dalam ganja, mulai dari 0,5 sen per miligram untuk bunga hingga 3 sen per miligram untuk makanan. New York akan menghapus hukuman untuk kepemilikan kurang dari 3 ons ganja, serta secara otomatis menghapus catatan orang-orang yang pernah dihukum karena pelanggaran kepemilikan ganja.

Itu adalah langkah yang melampaui undang-undang tahun 2019 lalu yang menghapuskan banyak hukuman di masa lalu atas kepemilikan ganja serta mengurangi hukuman karena memiliki ganja dalam jumlah kecil. Tak hanya itu saja, New York akan memberikan pinjaman, hibah, dan program inkubator untuk mendorong partisipasi dalam industri ganja oleh orang-orang dari komunitas minoritas, serta petani kecil, wanita, dan veteran penyandang cacat. Para pendukung legalisasi ganja mengatakan langkah tersebut dapat menciptakan ribuan pekerjaan dan mulai mengatasi ketidakadilan rasial dari perang narkoba selama puluhan tahun terakhir yang secara tidak proporsional menargetkan orang-orang minoritas serta kaum orang miskin.

Baca Juga: Kongres Meksiko Sahkan RUU Legalisasi Ganja

3. Tak sedikit yang menetang kesepakatan legalisasi ganja

New York Dikabarkan Ikut Melegalkan GanjaIlustrasi penanaman ganja. (Pixabay.com/TerreDiCannabis_)

Tak sedikitpun dari mereka menentang legalisasi ganja belum lama ini. Seperti yang disampaikan melalui surat terbuka dari Medical Society of the State of New York, New York State Parent Teacher Association, New York Sheriff's Association, serta beberapa organisasi lainnya, surat tersebut mengatakan pihaknya berada di tengah-tengah pandemi COVID-19, serta dengan krisis serius terkait vaping oleh para remaja dan epidemi opioid yang terus berlanjut, undang-undang berbahaya ini berlawanan dengan intuisi. 

Lain halnya dengan pengacara setempat bernama Anne Oredeko yang menilai legalisasi ganja penting membawa keadilan bagi negara bagian New York dengan mengakhiri pelarangan ganja, menghapus catatan hukuman yang telah membatasi peluang untuk memperoleh kehidupan yang layak bagi warga kulit hitam dan Latin di New York, serta memberikan keadilan ekonomi untuk memastikan bahwa komunitas yang telah menderita beban ganja yang agresif dan berbeda-beda. Untuk negara bagian lain di Amerika Serikat, New Jersey, Arizona, dan South Dakota juga memilih untuk melegalkan ganja dengan penggunaan rekreasi, seperti yang dilakukan oleh negara bagian New York belum lama ini.

Baca Juga: Kongres Meksiko Sahkan RUU Legalisasi Ganja

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya