Citra Indonesia Kian Harum di Mata Dunia

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan citra Indonesia di mata dunia sekarang. Menurutnya, Indonesia kini sudah memperoleh kepercayaan yang besar di kancah internasional.
"Indonesia memimpin G20, dilanjutkan ASEAN, lalu menggelar KTT AIS kemarin, kemudian baru saja terpilih lagi menjadi anggota Dewan HAM PBB. Ini bukti ada trust kepada Indonesia," kata Iqbal, dalam acara diskusi FMB9 Peluncuran Capaian Kinerja 2023, di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Iqbal menuturkan, hal ini tak mudah untik dicapai. Sebab, Indonesia selalu berperan aktif, memberikan layanan terbaik ketika menjadi tuan rumah di perhelatan besar dalam berbagai ajang.
"Ini tidak mudah dicapai. Semua pihak percaya pada Indonesia. Kita selalu datang untuk memediasi suatu persoalan, kita ini membawa solusi dan ikut menyelesaikan masalah itu," ujar Iqbal.
1. Indonesia bisa bergaul

Sikap Indonesia yang luwes dalam hubungan internasional, menjadi salah satu keunggulan. Aktifnya Indonesia dalam merangkul negara-negara berkembang dan kepulauan saat menggelar KTT Archipelagic and Island States (AIS) di Bali, awal Oktober 2023 lalu, menjadi bukti nyata lainnya.
"Di AIS, Presiden Joko Widodo merangkul semua negara kepulauan. Kami diskusikan masalah-masalah bersama soal laut, sampah, dan perubahan iklim. Karena, negara-negara kepulauan ini yang akan terdampak paling pertama dengan adanya perubahan iklim," tutur Iqbal.
2. Indonesia terpilih lagi jadi anggota Dewan HAM PBB

Iqbal menuturkan, Indonesia meraup suara terbanyak ketimbang negara lain yang mencalonkan diri saat pemungutan suara di PBB awal Oktober 2023 lalu. Indonesia berhasil unggul atas Kuwait (183 suara), Jepang (175 suara), dan China (154 suara).
"Indonesia memperoleh suara tertinggi, 186 suara dari keseluruhan 192," kata Iqbal.
3. Keenam kalinya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB

Dengan begini, Indonesia sudah enam kali menjadi anggota Dewan HAM PBB sepanjang sejarahnya. Sebelumnya, Indonesia pernah duduk di Dewan HAM PBB pada 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022.
Pemungutan suara anggota Dewan HAM PBB ini digelar di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (10/10/2023) waktu setempat. Pemungutan suara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury, Wakil Tetap RI untuk PBB di AS Arrmanatha Nasir, Dewatap I RI untuk PBB di Jenewa Achsanul Habib, serta delegasi Indonesia lainnya.