Daftar Lokasi dan Kekuatan Pasukan Rusia yang Mengepung Ukraina

Jakarta, IDN Times - Sejak 2021 lalu, kabar tentang Rusia menumpuk pasukannya di sekitar Ukraina telah berembus. Ribuan pasukan sempat mundur karena Rusia beralasan itu hanyalah latihan militer.
Namun pada akhir 2021, di beberapa tempat di sekitar Ukraina, Rusia kembali menumpuk pasukannya, bahkan jumlahnya semakin banyak. Jumlah pasukan Rusia di sekitar Ukraina diperkirakan sekitar 100 ribu personel. Mereka dilengkapi dengan perangkat militer keras, termasuk kendaraan lapis baja, tank, artileri dan rudal permukaan-ke-permukaan.
Ukraina menuduh bahwa Rusia merencanakan invasi. AS dan Sekutu Barat juga sama, mereka khawatir bahwa pasukan Presiden Vladimir Putin itu akan menyerang Ukraina. Upaya meredakan ketegangan telah dilakukan tapi berjalan dengan alot.
Sampai saat ini, informasi tentang penumpukan pasukan militer Rusia di sekitar Ukraina terlihat citra satelit. Berikut ini adalah titik-titik di mana pasukan Rusia tersebut terkonsentrasi.
1. Yelnya

Dalam citra satelit yang ditangkap oleh perusahaan Maxar Technologies, tampaklah penempatan pasukan baru di Rusia barat yang dekat dengan Belarusia dan Ukraina. Salah satu lokasi yang terlihat adalah di Yelnya, sebuah kota kecil di Smolensk Oblast.
Rochan Consulting, konsultan analisis konflik dan perang serta keamanan nasional yang berpusat di Polandia, mengidentifikasi pasukan Rusia yang ditempatkan di lokasi Yelnya adalah Resimen Tank ke-59.
Selain itu, ada pula beberapa kelompok Battalion Tactical Groups (BTG), Brigade Misil, serta Battalion Artileri yang dipersenjatai dengan BM-27 Uragan. Lokasi ini berjarak sekitar 260 kilometer dari Ukraina.
2. Klimovo dan Klintsy

Dalam pantauan satelit, pasukan Rusia juga diketahui terkonsentrasi di Klimovo. Lokasi ini sangat dekat dengan perbatasan Ukraina. Diperkirakan jaraknya hanya sekitar 35 kilometer. Pasukan yang ditempatkan di daerah ini diperkirakan dua BTG dari Divisi Tank ke-90.
Ketika dilihat dari satelit pada 19 Januari 2021, terlihat pula kendaraan pengangkut lapis baja, serta truk dan beberapa bangunan kamp. Ada juga perangkat keras militer di galangan kereta api dan fasilitas penyimpanan atau gudang.
Di dekatnya, ada wilayah bernama Klintsy. Di daerah ini juga terkonsentrasi pasukan Rusia. Diperkirakan, pasukan yang dikerahkan adalah Resimen Senapan Motor ke-488 dan ke-254. Selain itu ada juga batalion tank.
3. Valuyki

Pasukan Rusia selanjutnya yang dilihat dari citra satelit berada di Valuyki, di Belgorod Oblast. Di lokasi ini, Rochan Consulting memperkirakan ditempati oleh Divisi Senapan Motor ke-3, bagian dari pasukan infanteri Angkatan Darat Rusia.
Dari gambar yang dibagikan oleh Reuters, pada April 2021, di lokasi ini awalnya adalah tanah lapang. Tapi pada November 2021, beberapa bangunan baru seperti barak militer dan gudang serta jalan, secara rapi telah dibangun.
4. Rostov on Don

Rostov on Don adalah bagian yang dekat dengan wilayah Donbas, yakni wilayah Ukraina yang dikuasai pasukan pemberontak. Pada 2014, kelompok separatis Luhansk dan Donetsk mendeklarasikan republik untuk memisahkan diri dari Ukraina.
Kiev menuduh bahwa Rusia adalah pendukung utama kelompok separatis tersebut. Sampai saat ini, percikan-percikan tembakan kerap terjadi antara pasukan separatis dengan pasukan Ukraina.
Dalam dokumen pemerintah AS, terjadi peningkatan besar pasukan Rusia di Rostov. Bahkan intelijen AS pernah memperkirakan bahwa Rusia berencana membuat serangan "Bendera Palsu" di wilayah separatis, agar bisa melancarkan agresi memasuki Ukraina.
Rochan Consulting memperkirakan ada banyak pasukan Rusia di Rostov, termasuk Combined Arms Army (CAA) ke-8, beberapa resimen senapan motor, resimen artileri, dan lainnya.
5. Krasnodar, Krimea, Moldova

Posisi pasukan Rusia selanjutnya adalah di Krasnodar, Krimea dan Moldova, tepatnya di Transnistria. Konsentrasi pasukan paling besar diperkirakan berada di Krimea.
Krimea adalah wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Karena peristiwa itu, Rusia dan Ukraina sampai saat ini tidak bisa akur. Peristiwa aneksasi Krimea juga membuat Rusia mendapatkan sanksi dari AS dan Sekutu Barat.
Rochan Consulting memperkirakan ada resimen senapan motor, CAA ke-58, serta Naval Infantry Brigade ke-810 di Krimea dan Sevastopol. Di Krasnodar ada Naval Infantry Regiment ke-177.
Di Transnistria Moldova, ada pasukan perdamaian Rusia yang bertahan di wilayah itu sejak pertengahan 1990-an silam. Sampai saat ini, pasukan itu masih bertahan di sana. Meski jumlahnya kecil, tapi akan sangat berguna.
6. Voronezh, Pogonovo dan Belarusia

Selain beberapa lokasi di atas, ada juga konsentrasi pasukan Rusia di Voronezh, Pogonovo dan Belarusia. Di Voronezh, diperkirakan ada CAA ke-20. Di Pogonovo, diperkirakan ada pasukan BTG dari Divisi Tank ke-4, Guards Tank Army Pertama, Batalion BM-27, serta Brigade Artileri ke-288.
Di Belarusia, yang juga tidak dapat dikesampingkan, kemungkinan pasukan Rusia terkonsentrasi di negara tersebut. Pada Februari mendatang, Rusia-Belarusia akan mengadakan latihan militer di dekat Polandia dan Ukraina. Pasukan Rusia kabarnya telah tiba di Belarus.
Oleh Rochan Consulting, diperkirakan ada pasukan penerbang Rusia di Belarus, yakni pasukan jet tempur Su 35, dan resimen serta divisi Angkatan Udara Rusia lainnya.
7. Kemungkinan serangan Rusia ke Ukraina

Berbagai pengamat telah memetakan kemungkinan serangan pasukan Rusia ke Ukraina. Dengan penumpukan pasukan yang telah melingkupi perbatasan hampir separuh Ukraina, serangan bisa dilakukan dari utara, tengah dan selatan.
Dilansir Al Jazeera dan Center for Strategic & International Studies, rute utara bisa ditempuh oleh pasukan Rusia menuju ibu kota Kiev. Selain itu, jika Belarusia benar-benar bersekutu dengan Rusia dan mempersilakan pasukan Putin terpusat di negaranya, pasukan itu dapat menuju Ukraina dari Mazyr.
Rute tengah serangan pasukan Rusia dapat "menumpang" pasukan separatis yang ada di Donbas, yaitu wilayah Luhansk dan Donetsk. Dari wilayah timur Rusia tersebut, pasukan Rusia bisa terus bergerak ke barat menuju kota-kota di dekat Sungai Dnieper lalu menuju Kiev.
Untuk rute selatan, pasukan Rusia bisa bergerak dari Krimea ke utara lalu ke kota Melitopol untuk bergabung dengan pasukan dari timur. Atau dari Krimea bisa ke utara menuju kota Kherson dan mendatangi pasukan yang ada di Transnistria, untuk terus menuju utara ke Kiev.
Angkatan Laut Rusia bisa melakukan serangan ke Ukraina dari Laut Hitam, meluncurkan rudal-rudal jelajah untuk membersihkan area, guna dilanjutkan operasi pembersihan oleh pasukan Angkatan Darat.
Rusia, meski selalu dituduh merencanakan invasi ke Ukraina, mereka selalu menyangkalnya. Mereka mengatakan bahwa penempatan pasukan militer selama di dalam wilayahnya sendiri adalah hak bagi negara berdaulat.
Saat ini, upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan di sekitar Ukraina masih tersebut berlangsung. Pihak AS dan Sekutu sedang menantikan tanggapan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dari proposal yang diajukan untuk diplomasi serius.