Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Negara yang Sedang Perang, Bertambah Terus!

WhatsApp Image 2025-07-17 at 13.47.31.jpeg
ilustrasi perang (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Perang antara Israel dan Palestina telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Gaza, dengan 1,9 juta orang mengungsi dan menghadapi krisis kelaparan.
  • Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung, dengan Ukraina terus melawan meskipun dukungan negara-negara Barat mungkin melemah.
  • India dan Pakistan saling bertukar tembakan di Kashmir, dengan Pakistan menutup wilayah udaranya untuk maskapai India dan menangguhkan hubungan dagang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Konflik bersenjata masih terus melanda berbagai belahan dunia, dan menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat besar hingga kini. Dikutip dari laman resmi Global Conflict Tracker, perang tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga masa depan masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung. 

Konflik-konflik ini menunjukkan bagaimana ketegangan politik dan kepentingan regional dapat meledak menjadi bencana kemanusiaan berskala besar. Negara mana saja yang sedang dilanda berperang? Mari kita simak beritanya!


1. Israel & Palestina

ilustrasi konflik Israel-Palestina (pixabay.com/Hosnysalah)
ilustrasi konflik Israel-Palestina (pixabay.com/Hosnysalah)

Perang antara Israel dan Hamas yang pecah sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Gaza. Sebanyak 1,9 juta orang kini mengungsi dan menghadapi krisis kelaparan  akibat kehancuran total di wilayah tersebut.

Meskipun mediasi gencatan senjata telah dilakukan oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar pada Januari 2025, kekerasan ini belum benar-benar berhenti. Militer Israel menyebut aksi mereka sebagai upaya membasmi militan Hamas, yang menggunakan wilayah sipil sebagai tameng perang gerilya.

2. Ukraina & Rusia

Dilema Konflik Ukraina Rusia (Freepik.com/gstudioimagen1)
Dilema Konflik Ukraina Rusia (Freepik.com/gstudioimagen1)

Invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022 masih terus berlangsung hingga saat ini, dengan Rusia menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina. Ribuan kilometer persegi telah jatuh ke tangan Rusia sepanjang tahun 2024, meskipun Ukraina terus melawan dengan serangan pesawat tak berawak.

Dukungan negara-negara Barat sangat krusial bagi Ukraina, terutama dari Amerika Serikat dan NATO. Namun, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS telah memunculkan spekulasi bahwa dukungan tersebut mungkin melemah, dan perang bisa segera mencapai titik akhir.


3. India & Pakistan

Ketegangan militer India-Pakistan kembali meningkat, terutama di wilayah Kashmir (dok. Islam Today).
Ketegangan militer India-Pakistan kembali meningkat, terutama di wilayah Kashmir (dok. Islam Today).

Serangan militan di Kashmir memicu eskalasi cepat antara India dan Pakistan, dengan kedua negara saling bertukar tembakan di Garis Kendali. India menanggapi dengan menghentikan perjanjian air dan menutup akses perbatasan, sementara Pakistan mengancam akan memperlakukan pengalihan air sebagai tindakan perang.

Pakistan juga menutup wilayah udaranya untuk maskapai India dan menangguhkan hubungan dagang. Di sisi lain, India melakukan penangkapan massal dan penghancuran rumah para tersangka militan di Kashmir sebagai bagian dari operasi pembersihan.


4. Myanmar & Thailand

Serangan junta Myanmar di sebuah sekolah. (Facebook/Gangaw Township Administrative Organisation)
Serangan junta Myanmar di sebuah sekolah. (Facebook/Gangaw Township Administrative Organisation)

Konflik di Myanmar memburuk sejak kudeta militer 2021, di mana junta menghadapi perlawanan dari kelompok etnis bersenjata dan pejuang pro-demokrasi. Dilansir CNN, perang ini telah meluas hingga ke perbatasan timur Myanmar, memicu pengungsian sekitar 3.000 warga ke wilayah Thailand. Ketidakstabilan di wilayah ini menjadi perhatian serius bagi negara-negara tetangga.

Jika konflik-konflik ini tidak segera diakhiri melalui jalur diplomatik, dunia akan terus menyaksikan penderitaan manusia yang tak berkesudahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us