Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Ancaman Teror, Gereja Austria Ditutup untuk Umum

Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Gabe Pierce)
Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Gabe Pierce)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Austria, pada Rabu (15/3/2023), memperingatkan ancaman teroris di gereja dan rumah ibadah lainnya di ibu kota Wina. Untuk mencegah serangan, polisi meningkatkan patroli dengan mengerahkan petugas bersenjata, termasuk pasukan khusus.

Meski ancaman serangan beredar, jalan yang dipenuhi turis di pusat ibu kota masih ramai seperti biasa. Katedral St. Stephen di Wina juga masih dipenuhi oleh umat dan turis.

1. Pencegahan serangan tidak hanya untuk gereja

Ilustrasi gereja Katolik. (Unsplash.com/Virgil Cayasa)
Ilustrasi gereja Katolik. (Unsplash.com/Virgil Cayasa)

Kepolisian mendapat informasi dari badan intelijen domestik, yang menyatakan bahwa teroris sedang mempersiapkan serangan.

"Badan intelijen memiliki alasan untuk percaya bahwa serangan dengan motif Islam direncanakan akan dilakukan di Wina. Sebagai tindakan pencegahan, tempat-tempat menarik telah ditempatkan di bawah penjagaan yang ditingkatkan oleh pasukan polisi operasi reguler & khusus," kata polisi Wina di Twitter.

“Jika ada bahaya nyata bagi penduduk di lokasi yang nyata, polisi Wina akan segera memberi peringatan melalui semua saluran yang tersedia,” tambah polisi.

Polisi menjelaskan, pencegahan yang dilakukan itu tidak hanya eksklusif terhadap gereja, tapi juga tempat ibadah agama lainnya.

Wina dianggap sebagai salah satu kota teraman di dunia. Serangan teroris jarang terjadi. Serangan mematikan pertama dalam satu generasi terjadi pada 2020, ketika pria bersenjata menembak mati empat orang, sebelum ditembak mati polisi, dikutip dari Reuters.

2. Polisi meminta foto petugas tidak diunggah di media sosial

Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Jonas Augustin)
Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Jonas Augustin)

Departemen kepolisian mengaku tidak dapat memprediksi berapa lama tindakan pengamanan mereka akan dilakukan.

“Petugas polisi dilengkapi dengan helm antipeluru dan rompi serta senapan serbu. Mereka akan melakukan kegiatan pengawasan dan juga melakukan pemeriksaan lalu lintas jalan,” kata Markus Dittrich, juru bicara polisi, dilansir Associated Press.

Dittrich tidak menjelaskan lebih lanjut tentang latar belakang ancaman tersebut. Dia meminta masyarakat untuk tidak mengunggah gambar atau video petugas polisi yang dikerahkan di media sosial.

3. Tanggapan pihak gereja

Ilustrasi umat Katolik yang sedang berdoa di gereja. (Unsplash.com/Josh Applegate)
Ilustrasi umat Katolik yang sedang berdoa di gereja. (Unsplash.com/Josh Applegate)

Michael Prueller, Juru bicara Keuskupan Agung Wina, mengatakan bahwa gereja Katolik tampaknya bukan target utama.

“Kami tampaknya tidak terpengaruh secara khusus. Sementara kami diberi tahu polisi tentang ancaman tersebut, kami juga diberi tahu bahwa tidak ada bahaya yang mengancam bagi umat Katolik. Jadi kami memutuskan untuk tidak membuka gereja untuk umum dan merayakan semua kebaktian gereja seperti yang direncanakan untuk saat ini," Prueller.

Lebih dari separuh populasi di Austria menganut Katolik Roma. Ada juga komunitas Kristen Lutheran yang lebih kecil, dan kelompok imigran yang diidentifikasi sebagai Kristen Ortodoks, Muslim, dan Yahudi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us