Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dilarang Masuk ke Peru, Presiden Meksiko: Terima Kasih!

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador ketika berpidato. twitter.com/lopezobrador_/

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), mengucapkan terima kasih kepada Parlemen Peru yang menetapkan persona nongrata padanya. Ia pun mengaku bangga atas penetapan larangan masuk tersebut. 

"Terima kasih banyak, terima kasih banyak atas deklarasi persona nongrata pada saya karena saya akan merasa tidak enak jika anggota parlemen dan perempuan yang memimpin saat ini (Dina Boluarte) memberikan tepuk tangan pada saya," papar AMLO pada Selasa (23/5/2023). 

Sejak Desember 2022, relasi Peru-Meksiko terlibat ketegangan usai penangkapan eks Presiden Pedro Castillo. Bahkan, pemerintah Peru sudah menetapkan persona nongrata kepada Dubes Meksiko di Lima, Pablo Monroy. 

1. AMLO enggan serahkan presidensi Aliansi Pasifik ke Peru

Dalam pernyataan itu, AMLO juga mengatakan penolakannya untuk memberikan status presidensi Aliansi Pasifik kepada Peru yang dipimpin Presiden Dina Boluarte. Ia mengklaim bahwa Boluarte bukanlah pemimpin resmi di Peru. 

AMLO juga mengungkapkan kepada rakyat Peru agar memperkuat diri masing-masing dalam menghadapi kelompok elite dan minoritas rakus. Ia juga menganjurkan kepada rakyat Peru agar mampu menghadapi politikus korup, jurnalis sewaan, dikutip EFE.

Presiden Meksiko itu sebelumnya sudah mengabulkan suaka politik kepada istri dan anak Castillo. Ia menyebut bahwa Castillo merupakan korban kudeta dari oligarki, termasuk di antaranya adalah Boluarte yang kini menjabat sebagai presiden. 

Sejak Februari 2023, pemerintah Peru sudah mengumumkan bahwa hubungan diplomatik kedua negara diturunkan ke level chargés d'affaires, usai pengusiran Duta Besar Meksiko di Lima. 

2. Parlemen Peru menolak sikap intervensionis AMLO

Pada Senin (22/5/2023), Komisi Luar Negeri Parlemen Peru resmi menyetujui mosi deklarasi persona non-grata kepada Presiden Meksiko, AMLO. Sebanyak 11 dari 12 anggota parlemen menyetujui kebijakan tersebut dan menolak sikap intervensionis dari Meksiko. 

Setelah ini, mosi akan melewati Parlemen Peru untuk diputuskan sesuai dengan Pasal 68 Prosedur Hukum Kongres. 

Keputusan ini didasari dari kritikan AMLO kepada pemerintahan Dina Boluarte dan penahanan Castillo. Itu termasuk kritikan AMLO soal keputusan Peru yang mengotorisasi masuknya tentara Amerika Serikat (AS) di negaranya. 

"Kebijakan ini merupakan sebuah intervensi yang dilakukan Amerika Serikat yang tidak akan membantu apapun bagi Peru. Mereka hanya akan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Peru dan menambah penderitaan rakyat Peru," kata AMLO, dilansir Prensa Latina.

3. AMLO serukan pemberian visa kerja bagi migran Amerika Tengah

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. instagram.com/lopezobrador/

Presiden AMLO juga sudah mengumumkan rencana pemberian visa bekerja sementara kepada migran asal Amerika Tengah. Mereka diperbolehkan bekerja di sektor tertentu, seperti proyek infrastruktur publik, dan sejumlah industri. 

"Kami membutuhkan tenaga kerja untuk proyek-proyek tersebut, terutama jika mereka adalah pekerja berketerampilan khusus. Kami akan menjamin mereka dengan visa kerja selama 1 tahun," terang AMLO, dikutip Reuters.

Selama ini, AMLO terus mendorong investasi di Amerika Tengah sebagai jalan mengatasi migrasi ribuan orang setiap tahunnya. Warga dari Guatemala, Honduras, dan El Salvador diketahui berbondong-bondong ke AS untuk melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di negaranya. 

Ia sudah berupaya meningkatkan pembangunan di area terbelakang di Meksiko selatan yang berbatasan dengan Guatemala. Ia diketahui mencanangkan pembangunan kereta wisata di Semenanjung Yucatan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us