Eks Presiden Korsel Moon Jae-in Didakwa Atas Tuduhan Korupsi

Jaksa mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki bagaimana mantan menantu Moon diangkat sebagai eksekutif perusahaan penerbangan tersebut. Kendati, dia tidak memiliki pengalaman atau kualifikasi yang relevan dalam industri penerbangan.

"Maskapai penerbangan itu, yang secara efektif dikendalikan oleh mantan anggota parlemen dari partai Moon, telah memberikan pekerjaan tersebut kepada menantu Moon. Hal ini sebagai upaya untuk memenangkan hati presiden saat itu," kata jaksa, dikutip dari France24.

Moon dan putrinya, Da-hye dituduh menerima suap berupa gaji dan pembayaran lain dari maskapai penerbangan untuk mantan suami Da-hye yang bermarga Seo.

"Gaji dan keuntungan finansial lainnya yang dibayarkan oleh maskapai penerbangan kepada mantan menantu laki-laki tersebut antara 2018-2020, dipastikan bukan sebagai pembayaran gaji yang sah. Melainkan, suap yang ditujukan untuk presiden," kata jaksa.

Seo diangkat menjadi direktur eksekutif di Thai Eastar Jet pada 2018. Ini setelah Lee yang mendirikan maskapai itu, diangkat menjadi kepala Badan UKM dan Startup Korea. Moon diduga telah berhenti memberikan dukungan finansial kepada keluarga putrinya setelah Seo dipekerjakan, dilansir Korea Herald.

Partai Moon mengecam penuntutan tersebut pada 24 April. Pihaknya menyebut dakwaan itu sebagai penyalahgunaan kekuasaan penuntutan yang tidak terkendali.

Juru bicara Partai Demokrat, Park Kyung-mee, menuturkan bahwa tuduhan korupsi itu tidak lebih dari sekadar tindakan bermotif politik. Menurutnya, hal itu bertujuan mempermalukan mantan presiden.

"Jadi gaji yang dibayarkan kepada menantu itu adalah suap kepada presiden? Apakah ini logika terbaik yang dapat mereka pikirkan setelah kasus ini berlarut-larut selama empat tahun?" ungkapnya.