Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaza Kembali Memanas, Israel Kerahkan Jet Tempur dan Artileri

Jet tempur angkatan udara Israel. (twitter.com/intelsky)

Jakarta, IDN Times - Israel mengerahkan pesawat tempur dan artileri ke Jalur Gaza dan melakukan serangkaian serangan pada Sabtu (1/1/2022) malam, waktu setempat. Serangan itu menargetkan kota Beit Hanoun di sebelah selatan dan Beit Lahia di utara Jalur Gaza.

Kantor Berita WAFA melaporkan pada Minggu (2/1/2022) bahwa Israel juga meluncurkan rudal ke wilayah di sebelah barat Khan Younis, kota di selatan Jalur Gaza. Dalam serangkaian serangan tersebut tidak ditemukan korban jiwa manusia, namun merusak beberapa fasilitas.

Militer Israel mengatakan, serangan tersebut menghantam fasilitas pembuatan roket dan pos militer Hamas. Sementara juru bicara Hamas, Hazzem Qasem, mengatakan bahwa beberapa daerah yang menjadi sasaran serangan Israel termasuk lahan pertanian.

1. Serangan dipicu oleh rudal yang ditembakkan Hamas ke laut mediterania

Ilustrasi serangan roket Israel di wilayah Gaza, Palestina. (twitter.com/Qasemebnolhasan)

Melansir Reutes, serangan Israel ke Jalur Gaza pada Sabtu malam dipicu oleh serangan dua roket yang ditembakkan Hamas pada Sabtu pagi waktu setempat. Roket tersebut dilaporkan meluncur dari Jalur Gaza dan jatuh di laut Mediterania di lepas pantai Tel Aviv, Israel.

“Pagi ini, dua peluncuran roket diidentifikasi dari Jalur Gaza menuju Mediterania. Roket jatuh di lepas pantai wilayah metropolitan Tel Aviv. Menurut protokol, tidak ada sirene yang dibunyikan dan tidak ada intersepsi yang terjadi,” kata Juru Bicara IDF, dikutip dari The Jerusalem Post.

Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak ada kerusakan di wilayah Israel. Sementara itu, asap besar terlihat di sekitar pantai usai jatuhnya kedua roket itu.

2. Hamas berdalih serangan tersebut merupakan kesalahan teknis

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Radio angkatan darat melaporkan bahwa Mesir telah mengirim pesan ke Israel terkait serangan tersebut dan mengatakan insiden itu tidak disengaja. Senada dengan itu, Hamas mengatakan bahwa kedua roket meluncur disebabkan kondisi cuaca buruk.

Sementara itu, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kohavi melakukan penilaian situasional setelah insiden tersebut. Perdana Menteri Naftali Bennett juga langsung mengadakan konsultasi Shabbat terkait serangan itu.

“Saat kembang api menerangi langit untuk merayakan Tahun Baru 2022 di seluruh dunia, jenis api yang berbeda datang dari tembakan roket teroris Gaza ke Israel,” kata militer Israel dalam sebuah cuitan pada hari Minggu, dikutip dari Al Jazeera.

3. Roket pertama yang ditembakkan usai perang Gaza pada Mei 2021

Ilustrasi peluncuran rudal Israel (twitter.com/Ge Douglas Fraser)

Terlepas dari satu insiden pada bulan September, dilaporkan tidak ada roket yang ditembakkan melintasi perbatasan sejak gencatan senjata pada bulan Mei tahun lalu antara Hamas dan Israel. Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan mediator lainnya disebut telah rapuh.

Hamas mengatakan Israel tidak mengambil langkah serius untuk meringankan blokade yang diberlakukan di Gaza dengan bantuan Mesir sejak kelompok tersebut menguasai wilayah pesisir Gaza pada tahun 2007 silam.

Israel telah memberlakukan blokade terhadap Gaza dengan membatasi secara ketat pergerakan keluar-masuk warga dari wilayah tersebut. Selain itu, blokade juga membatasi pergerakan barang-barang dari Gaza yang kemudian merusak ekonomi wilayah dan merugikan populasi dua juta penduduk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us