Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, 1.000 Orang Tewas dan Terluka

ilustrasi gempa bumi (unsplash.com/Jens Aber)

Jakarta, IDN Times - Dua gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 5,5-5,9 dan 6,2 mengguncang Afghanistan bagian barat pada Sabtu (7/10/2023) waktu setempat. Gempa tersebut setidaknya telah menewaskan 1.000 orang dan mengakibatkan banyak orang terluka, dilansir Anadolu

Juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Afghanistan, Mullah Janan Saiq, mengatakan jumlah korban tewas berpotensi masih akan terus bertambah. Bahkan, gempa telah menyebabkan kerusakan parah di provinsi barat laut Herat dan Badghis.

“Tiga desa di provinsi Herat hancur total, ratusan orang masih terjebak di bawah puing-puing,” kata Saiq kepada Anadolu Minggu (8/10/2023). 

Dia mengatakan sulit untuk mengetahui jumlah pasti korban jiwa, tapi sejauh ini angka 1.000 orang dilaporkan oleh pejabat setempat.

1. Gempa terbesar kedua melanda Afghanistan kurang dari 2 tahun

Ilustrasi gempa bumi

Sementara itu The New York Times melaporkan gempa yang terjadi di Afghanistan ini merupakan gempa terbesar kedua yang pernah melanda negara tersebut dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.

Pejabat setempat memperkirakan jumlah korban diperkirakan masih akan meningkat seiring langkah pemerintah setempat yang terus melakukan pencarian dan penyelamatan kepada para korban.

Adapun pusat gempa berada sekitar 25 mil barat laut Kota Herat, di pusat perdagangan kuno dan pusat kebudayaan yang berbatasan dengan Iran. Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), setidaknya tujuh gempa susulan terjadi setelah gempa pertama.

2. Taliban sampaikan keadaan darurat di Afghanistan

Ilustrasi pejabat Taliban yang terdiri dari anggota kantor politik Taliban Abdul Latif Mansoor (kanan), Shahabuddin Delawar (tengah) dan Suhail Shaheen tiba untuk konferensi pers di Moskow, Rusia, Jumat (9/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva.

Kepala departemen manajemen bencana Taliban untuk Provinsi Herat, Musa Ashari menyampaikan pemerintah Taliban telah mengumumkan keadaan darurat karena kemungkinan masih akan terjadi lebih banyak gempa susulan.

Dalam laporan terbaru, desa di distrik Zinda Jan mengalami kehancuran parah akibat gempa. Sebanyak 600 orang yang terluka berhasil diselamatkan dari reruntuhan yang terjadi di daerah tersebut.

3. WHO kirim 12 ambulans untuk bantu korban gempa

Anggota Pasukan Khusus Afghanistan pergi setelah misi tempur melawan Taliban, di provinsi Kandahar, Afghanistan, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirim 12 ambulans ke distrik-distrik yang terkena dampak paling parah di Provinsi Herat untuk membantu mengevakuasi para korban. 

Operasi penyelamatan pun menemui kendala, karena daerah yang terpencil rumah-rumah di daerah tersebut rapuh, karena terbuat dari lumpur dan batu bata.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us