Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Giliran Swedia, Teror Truk Menewaskan Belasan Penduduk Setempat

Reuters via Hindustantimes.com

Aksi teror kembali dilakukan dengan modus yang menyerupai teror di London beberapa waktu lalu. Seorang pria yang mengendarai truk bir curian melindas kerumunan orang di sebuah distrik perbelanjaan populer di Stockholm, Swedia, Jumat, 7 April 2017 sore waktu setempat. Selain menabrak kerumunan orang, truk tersebut juga menabrak sebuah pusat perbelanjaan.

Default Image IDN

Dikutip dari New York Times, (8/4), peristiwa ini mengakibatkan empat orang tewas dan melukai sedikitnya 15 orang lainnya. Kota Stockholm kini nampak seperti pertumpahan darah. Teror ini pun juga membuat cemas warga di kota-kota Eropa lainnya.

Perdana Menteri Stefan Löfven menyatakan bahwa Swedia telah diserang dalam konferensi pers yang disiarkan oleh televisi setempat. Dia pun menduga bahwa ada indikasi teror dalam serangan tersebut.

Kronologi bermula saat ada panggilan darurat pada pukul 14:50 waktu setempat. Sebuah truk dilaporkan dicuri oleh seorang pejalan kaki di sepanjang daerah Drottninggatan. Tempat itu sendiri merupakan tempat yang super sibuk dan dipenuhi para pejalan kaki. Truk yang dicuri tersebut kemudian mendatangi kerumunan orang dan langsung membanting setir ke arah pusat perbelanjaan bernama Ahlens.

Stockholm adalah "Kota Damai" yang diserang.

Default Image IDN

Serangan yang menghantam jantung kota tersebut adalah tempat yang dikenal dengn kedamaian dan toleransi. Namun semua berubah saat kota ini diserang oleh tindakan dugaan terorisme.

Seorang saksi bernama Anna yang mengaku menyaksikan sendiri ratusan orang berjalan berlarian menyelamatkan hidup mereka. Saksi lain bahkan mengaku sedang mencoba pakaian di Department Store ketika dia mendengar ledakan dan dinding bergetar. Sejumlah petugas keamanan pun mengatakan kepada para pembeli untuk bergegas meninggalkan gedung.

Truk saat ini berubah menjadi senjata mematikan. Gembong teroris ISIS menghidupkan kembali ide menggunakan mobil sebagai senjata bom bunuh diri usai menyatakan pecah dengan Al Qaeda pada tahun 2014.  Bahkan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kematian lebih dari 100 orang di Eropa sampai saat ini.

Default Image IDN

Sebelumnya di Perancis, seorang pria melajukan truknya dengan kencang di arah kerumunan orang pada perayaan Hari Bastille di Nice. Dilanjutkan lagi dengan aksi teror pembajakan truk ke arah pembeli di sebuah pasar Natal di Berlin. Kemudian, bulan lalu, serangan dengan menggunakan mobil teradi pada pejalan kaki di Westminster Bridge dekat Parlemen di London.

Seorang pria ditangkap, pihak keamanan Swedia memperketat keamanannya.

Default Image IDN

Serangan teror atas Eropa ini dianggap sebagai pembalasan atas partisipasi beberapa negara dalam perang di Timur Tengah. Namun, Swedia adalah anggota NATO yang sama sekali tidak terlibat dalam konfrontasi militer di luar negeri.

Namun, Swedia menyumbang 35 tentara untuk koalisi yang dipimpin Amerika dalam rangka memerangi ISIS. Sementara itu di Afghanistan, 50 tentara Swedia hanya bertugas sebagai penasihat.

Aksi teror ini juga bukan yang pertama kali terjadi karena sebelumnya di tempat yang sama pada bulan Desember 2010. Seorang warga Swedia kelahiran Irak tiba-tiba datang dan membawa beberapa bom pipa. Pria ini kemudian meledakkan bahan peledak tersebut. Untungnya tidak ada korban jiwa. Yang terbunuh hanya pelaku itu sendiri.

Perdana Menteri Lofven bersumpah bahwa negara tersebut akan menang atas terorisme. Saat ini pemerintah setempat juga menaikan tingkat keamanan di perbatasan Swedia untuk mencegah adanya aksi lanjutan.

Sementara itu, polisi kini tengah mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam aksi serangan teror ini. Pria tersebut juga diduga mengalami kondisi luka yang ringan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us