Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hampir 32 Ribu Tiba di Kepulauan Canary Spanyol Tahun Ini

Para migran tidur di geladak kapal penyelamat migran LSM Jerman Sea-Watch 3 di lepas pantai pulau Sisilia, Italia, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Darrin Zammit Lupi/AWW/sa/am.
Para migran tidur di geladak kapal penyelamat migran LSM Jerman Sea-Watch 3 di lepas pantai pulau Sisilia, Italia, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Darrin Zammit Lupi/AWW/sa/am.

Jakarta, IDN Times - Hampir 32 ribu migran telah mencapai Kepulauan Canary, Spanyol, dengan perjalanan laut dari Afrika barat sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 2006.

Pada Minggu (5/11/2023), Otoritas regional mengatakan bahwa total orang yang telah mencapai kepulauan tersebut sejak awal tahun ini berjumlah 31.933 orang. Pada 2006, ada 31.678 orang yang tiba di Canary.

Penjaga pantai Spanyol mengatakan 739 orang telah diselamatkan di Samudra Atlantik di lepas pantai El Hierro, pulau terkecil dan paling barat di kepulauan tersebut, sejak Jumat (3/11/2023). Dua orang ditemukan tewas di empat perahu tersebut, sementara dan dua orang lainnya meninggal di rumah sakit, dilansir Reuters.

1. Pemerintah minta bantuan dari pusat dan Uni Eropa

Jumlah kedatangan migran tahun ini bahkan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), 15.682 orang mencapai Kepulauan Canary dengan perahu antara Januari dan Desember 2022.

Fernando Clavijo, kepala daerah Kepulauan Canary, mengatakan data terbaru ini menunjukkan skala krisis kemanusiaan yang dihadapi kepulauan tersebut. Oleh sebab itu, ia menyerukan bantuan lebih lanjut dari pemerintah Spanyol dan Uni Eropa (UE).

“Data 2006 telah terlampaui namun respon negara dan UE tidak sama. Manajemen migrasi di perbatasan selatan harus menjadi prioritas dalam agenda Spanyol dan Eropa,” tulisnya di jejaring media sosial X pada Sabtu (4/11/2023).

2. Kepulauan Canary merupakan tujuan utama para migran dari negara-negara Afrika

Txema Santana, seorang jurnalis yang berspesialisasi dalam migrasi dan mantan penasihat pemerintah daerah Canary, mengatakan tingginya jumlah orang yang datang pada akhir pekan ini merupakan sebuah pertanda di masa depan.

“Memasuki bulan November dengan intensitas (pendatang) seperti ini akan menyebabkan banyak orang meninggal dan hilang,” cuitnya di X, dikutip The Guardian.

Adapun lonjakan pendatang baru-baru ini disebabkan oleh kondisi laut yang lebih tenang sejak September. Hal ini membuat perjalanan laut yang berbahaya dari Afrika menjadi lebih mungkin dilakukan.

Kepulauan Canary terletak sekitar 100 km di lepas pantai barat Afrika. Tujuh pulau di sana telah menjadi tujuan utama para migran dari Senegal dan negara-negara Afrika lainnya yang berusaha mencapai Spanyol, melarikan diri dari konflik atau mencari kehidupan yang lebih baik.

3. Spanyol siapkan akomodasi tambahan bagi migran

Pada akhir Oktober, pemerintah Spanyol mengatakan pihaknya akan menyediakan akomodasi darurat di tiga fasilitas militer dekat Madrid. Sekitar tiga ribu migran nantinya akan ditempatkan di barak militer, hotel dan hostel.

Penjabat menteri dalam negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska, juga telah bertemu dengan rekannya di Senegal, Sidiki Kaba, untuk membahas strategi bersama untuk mengatasi penyelundupan manusia yang mengangkut orang dari negara Afrika barat ke Kepulauan Canary.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us